ECONOMICS

Investasi Rp6,4 Triliun ke GoTo, Ternyata Ini yang Diincar Telkom

Tim IDXChannel 08/06/2022 23:03 WIB

Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk Ririek Adriansyah beri penjelasan terkait investasi Telkom senilai Rp6,4 triliun ke GoTo.

Investasi Rp6,4 Triliun ke GoTo, Ternyata Ini yang Diincar Telkom (Dok.Ist)

IDXChannel- Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk Ririek Adriansyah buka-bukaan terkait tujuan investasi Rp6,4 triliun di perusahaan GoTo. Ririek mengungkapkan hal tersebut secara terbuka dalam Forum Discussion Group (FGD) dengan awak media di Yogyakarta.

Ririek mengungkapkan keputusan Grup Telkom berinvestasi di GoTo tidak semata mempertimbangkan aspek capital gain, tetapi juga mempertimbangkan potensi sinergitas yang bisa dilakukan di dalam ekosistem perusahaan tersebut.

"Kita investasi di GoTo itu tidak hanya mempertimbangkan capital gain, tidak hanya itu. Yang lebih kita pertimbangkan adalah apa saja sinergi yang bisa kita lakukan (dalam berinvestasi),” kata Ririek dalam acara FGD yang digelar Telkom di Yogyakarta, Rabu (8/6/2022).

Dia pun mencontohkan dari hasil sinergitas dengan GoTo, Grup Telkom pada 2021 memperoleh revenue senilai Rp 473 miliar dari pendapatan pelanggan baru jutaan mitra pengemudi Gojek melalui pembelian paket khusus data Telkomsel untuk mitra pengemudi.

Selain itu, banyak bentuk-bentuk sinergi lainnya saat ini juga terus dimatangkan kedua belah pihak. Contohnya, pengembangan layanan game yang menurutnya memiliki potensi menjanjikan.

Ririek menceritakan, Telkom sebelum berinvestasi di GoTo sudah mengundang berbagai stakeholder untuk dimintai pendangannya terkait rencana investasi di perusahaan yang masih merugi, tetapi memiliki value yang tinggi dan memberikan peluang sinergitas yang juga tinggi. Hasil diskusi tersebut, semakin menguatkan rencana Telkom tersebut.

Di era disrupsi saat ini, lanjut Ririek, Telkom tidak bisa berdiam diri, kalau berdiam diri justru Telkom semakin ketinggalan jaman dan bisa mati. Makanya, saat ini Telkom yang mengusung konsep bisnis Digital Telco ini harus masuk ke banyak ekosistem digital.

"Memang belum tentu berhasil. Tetapi paling tidak ada harapan berhasil. Kalau saya mau diam saja, tidak mau ambil risiko, ya begitu saja, kehilangan opportunity," pungkasnya.

(IND) 

SHARE