ECONOMICS

Investasi Sektor Hilirisasi Tembus Rp136,3 Triliun di Kuartal I-2025, Nikel Terbanyak

Dinar Fitra Maghiszha 29/04/2025 21:21 WIB

Sektor mineral mendominasi investasi hilirisasi dengan nilai Rp97,60 triliun. Komoditas nikel menyumbang kontribusi terbesar.

Investasi Sektor Hilirisasi Tembus Rp136,3 Triliun di Kuartal I-2025, Nikel Terbanyak. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat total realisasi investasi sektor hilirisasi sepanjang kuartal I-2025 mencapai Rp136,3 triliun. Angka ini setara 29,3 persen dari total investasi nasional, dan tumbuh 0,14 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Mengutip data BKPM yang diberikan kepada media pada Selasa (29/4/2025), sektor mineral mendominasi investasi hilirisasi dengan nilai Rp97,60 triliun. Komoditas nikel menyumbang kontribusi terbesar yakni Rp47,82 triliun, disusul tembaga sebesar Rp19,70 triliun, dan bauksit Rp12,84 triliun.

Investasi juga mengalir ke besi baja, timah, serta berbagai mineral lain seperti pasir silika, emas, dan aspal buton.

Hilirisasi juga tercatat di sektor perkebunan dan kehutanan sebesar Rp31,12 triliun. 

Kelapa sawit mendominasi dengan investasi Rp15,26 triliun, diikuti kayu log Rp11,79 triliun, dan karet Rp3,08 triliun. Komoditas lain seperti pala, kelapa, kakao, dan biofuel turut berkontribusi.

Investasi pada sektor minyak dan gas bumi tercatat Rp6,55 triliun, terbagi atas gas bumi Rp3,42 triliun dan minyak bumi Rp3,13 triliun. Sementara itu, sektor perikanan dan kelautan menyerap Rp1,03 triliun untuk komoditas seperti ikan tuna, udang, rumput laut, dan rajungan.

Hilirisasi dari sisi geografis

Secara geografis, Sulawesi Tengah menjadi lokasi paling besar dalam penyerapan investasi hilirisasi dengan nilai Rp29,73 triliun atau 21,8 persen dari total investasi hilirisasi. 

Posisi berikutnya ditempati Maluku Utara (Rp18,95 triliun), Jawa Barat (Rp13,44 triliun), Jawa Timur (Rp9,81 triliun), dan Banten (Rp8,25 triliun).

Dari sisi asal negara investor, Singapura menjadi negara asal investasi asing langsung (PMA) terbesar untuk hilirisasi dengan total USD2,2 miliar, 79,8 persen di antaranya masuk ke sektor mineral. Disusul oleh Hong Kong (USD1,5 miliar), China (USD1 miliar), Amerika Serikat (USD0,6 miliar), dan Malaysia (USD0,4 miliar).

Amerika Serikat (AS) berada di peringkat keempat. Sebesar 98,5 persen investasi sektor hilirisasi dari ‘Negeri Paman Sam’ mengalir untuk sektor mineral.

(Dhera Arizona)

SHARE