Investasi USD2,5 Miliar di Korsel, Bos Netflix Pastikan Penulis-Sutradara Lokal Dibayar Layak
Co-CEO Netflix Ted Sarandos memastikan tidak akan mengeksploitasi penulis, sutradara dan produser lokal.
IDXChannel - Netflix melakukan investasi sebesar USD2,5 miliar. Meski melakukan investasi sebesar miliaran, Co-CEO Netflix Ted Sarandos memastikan tidak akan mengeksploitasi penulis, sutradara dan produser lokal.
Pernyataan ini dibuat ketika anggota parlemen mendesak raksasa streaming tersebut untuk memberikan keuntungan lebih banyak keuntungan dengan pembuat konten.
Sarandos mengatakan, Netflix menjamin kreator dan produser dibayar dengan adil. Selain itu, pihaknya juga mengklaim telah membina bakat muda serta menciptakan ribuan lapangan pekerjaan dengan investasi yang diberikan.
"Antara 2022 dan 2025 misalnya, satu dari lima judul yang dibuat untuk Netflix akan datang dari penulis dan sutradara pemula," ujar Co-CEO Netflix, Ted Sarandos pada konferensi pers di Seoul, dilansir Reuters, Kamis (22/6/2023).
Sarandos juga mengatakan bahwa Netflix bekerja sama dengan Asosiasi Promosi Radio Korea untuk membantu generasi muda berbakat dalam mendapatkan pengalaman di industri produksi.
Di sisi lain, Wakil Presiden Netflix untuk konten Korsel, Don Kang mengatakan perusahaan berencana untuk memperluas investasi kontennya pada film dan non-fiksi, setelah sebelumnya hanya memfokuskan investasi pada serial.
Sarandos, yang sedang dalam kunjungan pertamanya ke Korea Selatan sebagai co-CEO, mengatakan Scanline dan Eyeline Studios Korea, anak perusahaan Netflix, akan menginvestasikan USD100 juta dalam konten lokal selama enam tahun ke depan, yang merupakan tambahan dari USD2,5 miliar yang sebelumnya diumumkan pada bulan April.
Sehingga bos Netflix tersebut direncanakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Han Duck-soo untuk membahas kerja sama di industri hiburan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat di pasar streaming video.
Sebelumnya, Sarandos juga telah bertemu dengan sutradara Korea Selatan terkenal Park Chan-wook dan mahasiswa film dan mengatakan mengembangkan film dari negara lain selain Hollywood adalah keputusan yang paling membanggakan.
Seperti diketahui, Korea Selatan telah memproduksi empat dari 10 serial Netflix berbahasa korea (non-Inggris) yang paling banyak ditonton, termasuk Squid Game, The Glory dan Extraordinary Attorney Woo.
Beberapa kreator yang telah bekerja dengan perusahaan mengatakan Netflix telah memberikan kesempatan pada mereka ketika platform streaming lain tidak.
Tetapi karena Netflix sejauh ini merupakan platform streaming terbesar di Korea Selatan, terdapat kekhawatiran atas dominasinya.
Terhadap latar belakang ini, telah mengumumkan rencana untuk menyediakan 500 miliar won atau sekitar Rp5,8 triliun (asumsi kurs Rp14.958) dalam membantu platform streaming lokal bersaing dengan saingan global seperti Netflix di tengah melonjaknya biaya produksi.
(SLF)