Investor Incar Banyak Saham Bank Jepang di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Suku Bunga BOJ
Investor memburu saham bank Jepang di tengah prospek kenaikan suku bunga BOJ. Saham MUFG cetak rekor, indeks bank naik 8 persen sepanjang tahun ini.
IDXChannel- Para investor mengincar saham-saham bank Jepang di tengah kabar kenaikan suku bunga Bank Sentral Jepang (BoJ).
Dilansir Channel News Asia, Kamis (20/2/2025), para investor lebih percaya menaruh investasi ke saham-saham bank dibanding obligasi pemerintah dan yen di tengah ketidakpastian kebijakan BOJ.
Saham salah satu grup perbankan terbesar Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) telah mencapai rekor tertinggi berturut-turut pada minggi ini. Para investor menila kenaikan suku bunga akan meningkatkan margin pinjaman dan keuntungan untuk sektor yang telah lesu selama tiga dekade deflasi di Jepang.
Indeks saham bank mendekati level tertinggi 18 tahun dengan naik 8 persen sepanjang tahun ini di perdagangan Rabu dibandingkan dengan penurunan indeks Topix sebesar 0,8 persen.
Kepala Strategi Ekuitas Jepang di Bank of America Masashi Akutsu mengatakan saham-saham bank telah menjadi simbol perubahan Jepang dari deflasi dan kenaikan suku bunga.
"Kami tidak tahu di mana tingkat suku bunga Jepang akan berada, namun kemungkinan suku bunga akan naik dan pendapatan bank kuat, sehingga saham bank menjadi overweight," kata Akutsu.
Sebelumnya, BOJ mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya pada Maret 2024. Setelah itu, BOJ menaikkan suku bunga jangka pendeknya hingga 0,5 persen karena inflasi telah merangkak menuju target 2 persen.
BOJ lalu memberi sinyal akan kembali menaikan suku bunga dengan perkiraan mencapai 1 persen. Namun kini para pelaku pasar menduga suku bunga bisa naik lebih 1 persen.
(Ibnu Hariyanto)