Iperindo Minta Pemerintah Beli Kapal Produksi Lokal, Ini Alasannya
Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) meminta Pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membeli kapal produksi lokal.
IDXChannel - Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) meminta Pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membeli kapal produksi galangan dalam negeri. Ketua Umum Iperindo Anita Puji Utami menilai dukungan pembelian itu dapat membantu pemerintah dalam target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Ia mengatakan industri perkapalan nasional merupakan sektor kunci yang menopang konektivitas, distribusi logistik, pertahanan negara, dan pertumbuhan industri turunan seperti baja, mesin, peralatan serta komponen kapal.
"Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia tidak boleh hanya menjadi pasar industri maritim global, tetapi harus tampil sebagai produsen juga yang mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus berdaya saing internasional," Anita dalam Seminar Perkapalan Nasional di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kamis (11/12/2025).
Ia menjelaskan ekosistem industri kapal nasional kini bergerak menuju fase yang semakin strategis. Pertumbuhan permintaan kapal untuk program tol laut, proyek energi, pertambangan, perikanan, pertahanan, distribusi pangan dan energi hingga transportasi daerah menjadi sinyal bahwa peluang penguatan industri ini sangat besar.
"Peluang tersebut hanya bisa kita tangkap jika seluruh pemangku kepentingan seperti galangan, industri komponen, operator pelayaran, lembaga sertifikasi, perbankan, hingga pemerintah bergerak dalam satu arah yang sama," ujarnya.
Meksi begitu, Ia mengaku industri galangan kapal dalam negeri belum mampu memenuhi semua permintaan kapal, namun Iperindo siap bersinergi dengan pihak lain. Ia mencontohkan lambung kapal dibangun di luar negeri dan sisanya dikerjakan di Tanah Air.
"Kami bisa siap untuk bisa duduk bersama untuk bisa menyiapkan kebutuhan-kebutuhan dari mereka. Minimal kalau misalnya kemampuan kita tidak sebesar yang dibutuhkan, kami bisa sinergi. Artinya, misalnya ada konstruksi lambungnya dibangun di sana, tapi outfitting-nya atau penyelesaiannya bisa di Indonesia, dan itu pernah dilaksanakan," tuturnya.
Anita menambahkan, saat ini Iperindo memproduksi kapal untuk kebutuhan ekspor dan dalam negeri. Kemampuan produksi Iperindo menyentuh 1.200 kapal per tahun.
"Dan saat ini kemampuan kita sekitar hampir 1.200 kapal yang bisa dibangun di Indonesia per tahun, dan juga kalau misalnya maintenance atau perawatan itu 36.000. Itu minimal yang bisa kita lakukan, dan itu bisa kita kembangkan apabila seluruh stakeholder maupun pemerintah membantu kami untuk sama-sama bersinergi," ungkapnya.
Iperindo beranggotakan 265 perusahaan yang terdiri dari 140 galangan kapal, 115 perusahaan penunjang, 3 perusahaan klasifikasi, dan 7 perusahaan jasa konsultasi. Ekosistem industri ini disebut kian membaik yang terlihat dari peningkatan anggota Iperindo 30 peresen dalam tiga tahun terakhir.