ECONOMICS

Isu PeduliLindungi Diganti, Berikut Penjelasan Kemenkes

Kevi Laras 25/03/2022 15:30 WIB

Terkait kabar aplikasi PeduliLindungi akan dengan aplikasi baru, berikut penjelasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Isu PeduliLindungi Diganti, Berikut Penjelasan Kemenkes (Dok.MNC)

IDXChannel - Menanggapi isu terkait pergantian aplikasi PeduliLindungi dengan aplikasi baru, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa tidak ada pergantian aplikasi atau dimaksud dengan aplikasi baru.

PeduliLindungi diciptakan sebagai aplikasi untuk Covid-19, di mana jika situasi sudah kembali membaik. Atau fase tidak lagi pandemi dan masyarakat bisa hidup berdampingan dengan Covid-19 (Endemi) maka aplikasi PeduliLindungi menghadirkan fitur baru menjadi Citizen Health.

"PL (PeduliLindungi) menjadi aplikasi yang nanti ke depan berfungsi sebagai citizen health," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid kepada MNC Portal, Jumat (25/3/2022)

Lebih lanjut, dikatakan oleh dr Nadia jika aplikasi PeduliLindungi tidak akan diganti dengan aplikasi baru. Hanya saja fitur-fiturnya diperbarui berdasarkan situasinya. Sehingga penggunaan aplikasi PeduliLindungi bisa jadi Citizen Health (aplikasi sehat masyarakat). 

"ini platform aplikasi ke depan akan terus digunakan dan dapat berkembang menjadi seperti citizen health," jelasnya

Sebelumnya, informasi adanya aplikasi Citizen Health dipaparkan oleh Setiaji, Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (DTO Kemenkes), di acara Health Innovation Sprint Accelerator 2022 Demo Day pada Kamis (24/3).

Sehingga dr Nadia meluruskan bahwa dalam paparan kala itu, dimaksudkan sebagai adanya fitur baru. Rencananya akan dikembangkan sehingga bisa digunakan oleh masyarakat dikala situasi sudah membaik atau bisa hidup berdampingan dengan virus Covid-19.

"Jadi mungkin maksud pak setiaji bukan apliaksi PL -nya diganti tapi featurenya akan berubah. Dengan menyesuaikan situasi pasca pandemi ada beberapa feature yang sudah tidak dimanfaatkan kembali," sambung dr Nadia

(IND) 

SHARE