ECONOMICS

Izin Tambang Freeport di Papua Lanjut hingga 2061, MIND ID Jadi Pengendali

Atikah Umiyani/MPI 17/11/2023 17:20 WIB

Pemerintah telah menyetujui untuk memperpanjang kontrak izin usaha pertambahan khusus kepada (IUPK) PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Izin Tambang Freeport di Papua Lanjut hingga 2061, MIND ID Jadi Pengendali. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, pemerintah telah menyetujui untuk memperpanjang kontrak izin usaha pertambahan khusus kepada (IUPK) PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Seperti diketahui, kontrak perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu semula akan berakhir pada 2041, sehingga masa perpanjangan kontrak itu akan diberikan selama 20 tahun. 

"Freeport ya itu (diperpanjang hingga) 2061 kita, karena dia kan sudah sekian puluh tahun dan dalam persyaratannya kan ada cadangan ya, masa mau kita putusin (Freeport) terus cari lagi?" terang Arifin ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/11/2023). 

Diungkapkannya, untuk saat ini Freeport fokus untuk mengeruk cadangan emas dan tembaga di tambang yang berada di bawah tanah alias underground. 

Arifin menegaskan, untuk urusan operasional nantinya akan berada di bawah komando MIND ID. Sebab, setelah kontrak diperpanjang dan divestasi saham 10 persen, maka MIND ID menjadi pemilik saham mayoritas saham Freeport dengan total 61 persen.

Namun, untuk urusan teknis pertambangan dan beberapa hal lainnya bukan tidak mungkin Holding BUMN Pertambangan MIND ID akan tetap membutuhkan Freeport McMoran.

"Kalau untuk perihal teknik pertambangan atau segala macemnya tetap aja kita perlu yang jago ngebor dalam," lanjutnya. 

Mengenai urusan pertambangan memang perlu melihat kapabilitas sehigga produktivitas tetap bisa terjaga. 

"Operator, jadi gini ya kalau operator kita liat dia capability-nya. Nah kita juga mengharapkan yang meng-operate tuh yang mampu. Supaya meng-operate ya tambang mineral maupun migas itu produktivitasnya bisa tinggi kemudian juga efisien, kita memang bisa korporasinya bisa untung," tukasnya.

(YNA)

SHARE