ECONOMICS

Jadi Basis Produksi Otomotif Global, Rasio Kepemilikan Mobil di Indonesia Masih Rendah

Tangguh Yudha 22/11/2025 00:05 WIB

Industri otomotif nasional dinilai masih memiliki peluang untuk tumbuh tinggi di masa depan seiring rendahnya kepemilikan rasio kendaraan.

Industri otomotif dinilai memiliki peluang untuk tumbuh tinggi di masa depan seiring rendahnya kepemilikan rasio kendaraan. (Foto: iNews Media/Tangguh Yudha)

IDXChannel - Industri otomotif nasional dinilai masih memiliki peluang untuk tumbuh tinggi di masa depan. Pasalnya, rasio kepemilikan kendaraan masih sangat rendah.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Setia Diarta mengatakan, pengembangan industri otomotif masih prospektif ke depan. Di tengah posisi Indonesia sebagai basis produksi, rasio kepemilikan kendaraan masih perlu ditingkatkan.

Mengacu data Vehicles in Use 2024 yang diterbitkan oleh International Organization of Motor Vehicle Manufacturers (OICA), Indonesia memiliki rasio kepemilikan mobil atau Car Ownership Ratio (COR) sebesar 99 unit per 1.000 penduduk.

"Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia (490/1.000), Thailand (275/1.000), dan Singapura (211/1.000)," ujarnya saat membuka acara Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (21/11/2025).

Menurut Setia, ekspor Kendaraan Bermotor (KBM) roda empat periode Januari-September 2025 mencapai 380 ribu ini. Dengan kata lain, 45 persen dari total produksi terserap oleh pasar global.

Sementara itu, untuk KBM roda 2 dan 3 mencatat produksi 5,25 juta dengan ekspor CBU 410 ribu unit.

"Tingginya porsi ekspor KBM roda empat memperlihatkan bahwa Indonesia masih menjadi basis produksi penting bagi pabrikan otomotif global, meskipun menghadapi tekanan kompetisi dari negara produsen lain," ujar Setia 

Setia menambahkan, industri otomotif terus memainkan peran strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor ini memberikan kontribusi sebesar 1,28 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III-2025.

Saat ini, terdapat 39 pabrikan KBM roda empat dengan kapasitas produksi mencapai 2,39 juta unit per tahun. Sementara 82 pabrikan KBM roda dua dan tiga memiliki kapasitas produksi 11,2 juta unit per tahun.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE