Jadi Favorit Pengguna Taksi, Begini Strategi Blue Bird Jaga Pelayanan
PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengungkapkan strategi dalam meningkatkan pelayanan ke pelanggan.
IDXChannel - PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengungkapkan strategi dalam meningkatkan pelayanan ke pelanggan. Seperti diketahui, Blue Bird menjadi taksi yang cukup difavoritkan pengguna angkutan umum.
Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono menjelaskan terdapat tiga pilar utama, yaitu armada yang terstandarisasi, pengemudi yang profesional, dan kemudahan layanan mobilitas bagi pelanggan melalui sistem yang terintegrasi yang menjadi prioritas perusahaan untuk memberikan kepuasan pelanggan.
Dari segi armada, Andre sapaan akrabnya menjelaskan bahwa setiap mobil yang baru selesai pemakaian akan dilakukan pengecekan.
Pengecekan tersebut dilakukan mulai dari pengecekan kondisi body mobil, bagasi mobil, pengisian bahan bakar minyaknya terisi penuh hingga dilakukannya pencucian mobil.
"Jadi tidak ada lagi ketika melayani penumpang pengemudi taksi berhenti untuk mengisi bensin," kata Andre saat melakukan kunjungan ke Bengkel Pool Warung Buncit, Jakarta (24/7/2023).
Pasalnya, Andre mengatakan kualitas armada menjadi pondasi yang sangat penting dalam bisnis ini. Oleh karena itu, kualitas perawatan sangat menjadi perhatian. Selain itu dalam perawatan armadanya, pool Blue Bird sistem yang didukung oleh teknologi Internet of Things atau IoT.
"Armada Blue Bird memiliki utilitas yang tinggi setiap harinya, sehingga memiliki standarisasi operasi armada yang memungkinkan perawatan tepat secara menyeluruh dengan didukung bengkel yang tersertivikasi," ujarnya.
Sementara itu, General Manager Pool Pusat PT Blue Bird Tbk Dicky Wirawan mengatakan bahwa dari sisi pengemudi, Blur Bird sendiri sangat mengutamakan keseragaman pelayanannya. Serta akan ada pelatihan terlebih dahulu.
"Dari yang kerapihan kendaraan, kerapihan pengemudi, pakai topi, pakai sandal itu ada sanksinya. Dan semua dibikin standar. Jadi kita ketat sekali dengan itu," katanya.
Dia menjelaskan terdapat penilaian yang diberikan terhadap para driver untuk dapat memastikan pelayanan yang diberikan terjamin nyaman.
"Kalo di kita itu ada table komplain namanya, tergantung kategori komplain nya. ada yang ringan, sedang, hingga berat. Nah itu kita pakai point, jika pengemudi habis pointnya, maka statusnya stop operasi permanen," pungkasnya. (NIA)