ECONOMICS

Jadi Menteri Investasi, Rosan Janji Cari Investor IKN Sebanyak-banyaknya

Iqbal Dwi Purnama 19/08/2024 12:55 WIB

Rosan Perkasa Roeslani resmi menjadi Menteri Investasi usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Senin (19/8).

Jadi Menteri Investasi, Rosan Janji Cari Investor IKN Sebanyak-banyaknya (foto mnc media)

IDXChannel - Rosan Perkasa Roeslani resmi menjadi Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Senin (19/8).

Salah satu tugas yang saat ini belum terealisasi adalah menarik investasi asing masuk ke proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebab hingga groundbreaking terakhir pada pekan lalu, seluruh investasi yang masuk merupakan investor dalam negeri.

"Tentunya sebagai Menteri Investasi kita akan mencari investasi sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya untuk masyarakat Indonesia, baik itu di IKN, dan tentunya di manapun wilayah di Indonesia. Jadi itu adalah tugas dari Menteri Investasi," kata Rosan di Istana Negara, hari ini.

Terkait strategi yang akan dilancarkan untuk mengundang investor asing ke IKN, Rosan menyebut, akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan menteri sebelumnya, Bahlil Lahadalia. Terutama mengurusi rencana-rencana investasi yang sudah lebih dahulu mengajukan minat untuk segera direalisasikan.

"Mungkin saya belum bisa bicara panjang, saya harus komunikasikan dulu dengan Menteri Investasi sebelumnya, terkait langkah-langkah ini bisa menjadi lebih teratur terstruktur dan investasi bisa masuk di IKN dan seluruh wilayah Indonesia," kata Rosan.

Sekedar informasi tambahan, Badan Otorita mencatat, hingga saat ini, realisasi investasi dari badan usaha sudah tembus Rp56,65 triliun, sejak groundbreaking tahap 1 hingga tahap 7 yang berlangsung pada pertengahan Agustus lalu.

"Amanah ini kita jalankan sebaiknya untuk sisa waktu 2 bulan ini. Kita buat yang terbaik karena kebetulan juga Menteri Investasi sebelumnya ini adek saya sebetulnya," kata Rosan.

"Jadi kita komunikasi dengan baik dan kemarin malam kita bicara, dan untuk handover supaya perpindahan itu berjalan baik, sehingga program yang sudah dicanangkan ini harus diselesaikan," ujarnya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE