ECONOMICS

Jadi Proyek Strategis, Tol Semarang-Demak Ditarget Kelar Tiga Tahun Lagi

Iqbal Dwi Purnama 05/05/2024 08:03 WIB

Kementerian PUPR menargetkan pembangunan ruas Tol Semarang-Demak akan rampung seluruhnya pada 2027. 

Jadi Proyek Strategis, Tol Semarang-Demak Ditarget Kelar Tiga Tahun Lagi (foto dok PUPR)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan ruas Tol Semarang-Demak akan rampung seluruhnya pada 2027. 

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja mengatakan, Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang direncanakan sebagai ruas komplementer dari Jalan Nasional Pantura Jawa yang menghubungkan Semarang-Demak-Gresik-Surabaya.

"Keberadaan Ruas Tol Semarang-Demak akan menambah kapasitas jalan sekaligus mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan," kata Endra dalam keterangan resminya, Jakarta, Minggu (5/5/2024).

Jalan tol tersebut terdiri atas porsi investasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak 25 Februari 2023. 

Sedangkan porsi pemerintah pada ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut dan terbagi menjadi tiga paket dan saat ini dalam tahap konstruksi dengan progres fisik secara keseluruhan mencapai 9,25%. 

"Target penyelesaian konstruksi keseluruhan paket tersebut adalah pada Februari 2027," ungkap Endra.

Kehadiran Tol Semarang-Demak diharapkan dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi khususnya di wilayah Demak. 

Di samping itu, dengan pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut ini, diharapkan permasalahan banjir rob di Semarang Timur khususnya Kaligawe-Sayung yang mengakibatkan kerugian ekonomi cukup signifikan dapat teratasi pada akhir 2024. 

Terlebih dengan terbangunnya tanggul hingga tujuh lapis timbunan dan beroperasinya Rumah Pompa pada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan.

(FAY)

SHARE