ECONOMICS

Jadi Solusi Banjir Rob, Progres Tol Semarang-Demak Seksi 1 Tembus 58 Persen

Rahmat Fiansyah 01/12/2025 10:33 WIB

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Kaligawe-Sayung) terus dipercepat.

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Kaligawe-Sayung) terus dipercepat. (Foto: Dok. PU)

IDXChannel - Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Kaligawe-Sayung) terus dipercepat. Proyek sepanjang 10,64 kilometer (km) tersebut yang sekaligus berfungsi sebagai infrastruktur pengendali banjir rob.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mengatakan, konstruksi tol ini dirancang terintegrasi dengan tanggul laut dan sistem polder sebagai solusi permanen rob yang selama ini mengganggu konektivitas dan aktivitas industri. 

"Pengendalian rob Kaligawe terus kita kerjakan, memang sekarang masih belum selesai, dan ini saya lihat langsung progresnya," katanya melalui keterangan resmi dikutip Senin (1/12/2025).

Berdasarkan data per 24 November 2025, progres keseluruhan telah mencapai 58,31 persen. Pekerjaan terbagi menjadi tiga paket: Paket 1A mencapai 81,18 persen, Paket 1B sebesar 55,39 persen, dan Paket 1C sebesar 45,82 persen. Seluruh paket menunjukkan percepatan, terutama pekerjaan struktur, tanggul laut, dan fasilitas pendukung sistem polder.

Saat ini, infrastruktur pendukung berupa tanggul laut yang terintegrasi dengan jalur utama tol telah tersambung sepenuhnya. Kehadiran tanggul ini memperkuat fungsi ganda tol, yaitu sebagai jalur transportasi sekaligus tameng pengendali rob.

Selain pembangunan fisik tol, Kementerian PU juga menyiapkan mobile pump di berbagai titik rawan genangan di kawasan Kaligawe dan Sayung sebagai langkah taktis penanganan rob harian.

Pemerintah juga membangun sistem pengendali banjir Tenggang-Sringin Tahap I, terdiri atas enam rumah pompa berkapasitas total 81 m³/detik dan tanggul sungai sepanjang 10,53 km. Sistem ini akan memperkuat polder Tanggul Laut Semarang-Demak.

Jika seluruh fasilitas penunjang beroperasi penuh, infrastruktur ini diproyeksikan mampu mereduksi banjir di area seluas 4.429 hektare dan memberikan perlindungan bagi sekitar 254.546 penduduk di Kecamatan Pedurungan, Gayamsari, dan Genuk.

Dengan progres yang berjalan sesuai rencana percepatan, Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 ditargetkan beroperasi penuh pada April 2027. Pemerintah berharap tol ini dapat meningkatkan kelancaran arus logistik di jalur Pantura sekaligus meredam gangguan akibat rob.

"Kita ingin pastikan progres di lapangan berjalan baik. Tol ini bukan hanya infrastruktur transportasi, tetapi tameng utama kita terhadap rob di Semarang," ujar Dody.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE