Jadi Tuan Rumah RCID, Indonesia Bakal Perkuat Kerja Sama Asia Pasifik
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato, mengatakan akan berupaya memperkuat kerja sama Asia Pasifik melalui implementasi industry 4.0.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato, mengatakan akan berupaya memperkuat kerja sama kawasan Asia Pasifik melalui implementasi industry 4.0 untuk pembangunan industri inklusif dan berkelanjutan.
Hal itu disampaikannya setelah Indonesia dipercaya kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan Regional Conference on Industrial Development (RCID) ke-2 yang diadakan pada 10-11 November 2021 ini.
Beberapa cara yang dilakukan pemerintah adalah dengan peningkatkan partisipasi UKM pada Global Value Chains (GVC), penguatan SDM IKM, pelaksanaan ekonomi sirkular, dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam.
Kegiatan RCID ke-2 berfokus pada cara menghadapi tantangan sekaligus mengoptimalisasi peluang dan manfaat dari revolusi industri keempat. Konferensi yang berlangsung pada tanggal 10-11 November 2021 ini terselenggara atas kerja sama Kementerian Perindustrian dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO).
“Pelaksanaan RCID yang ke-2 dengan tema ‘Unlocking the Potential of Industry 4.0 for Developing Countries’ diharapkan dapat menghasilkan gagasan dan terobosan dimana negara berkembang dapat mendorong partisipasi UMKM dalam GVC, penguatan sumber daya manusia, implementasi sirkular ekonomi, dan optimalisasi penggunaan sumber daya melalui industri hijau, di masa pandemi Covid-19 dan post pandemi,” ujar Airlangga di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Selain untuk mengetahui cara menghadapi tantangan sekaligus mengoptimalisasi peluang dan manfaat dari industri 4.0, penyelenggaraan RCID ke-2 akan menjadi tonggak penting menuju persiapan pertemuan Trade Investment and Working Group (TIWG) G-20 yang akan berlangsung pada tahun 2022.
“Dibawah Presidensi Indonesia di G20, untuk pertama kalinya isu industri masuk menjadi salah satu isu utama. Hal ini ditunjukkan dengan penambahan sektor industri ke dalam TIWG G20,” ungkap Airlangga.
Adapun fokus TIWG adalah untuk memberikan pemulihan yang kuat bagi ekonomi G20, termasuk dengan membuat kemajuan dalam diskusi G20 tentang Industri 4.0, untuk pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan. (TYO)