ECONOMICS

Jaga Inflasi, Bapanas Gelontor Daging Ayam Ras Murah di Jabodetabek

Taufan Sukma/IDX Channel 18/07/2023 09:28 WIB

strategi menggelontorkan pasokan daging ayam ras dengan harga murah diharapkan dapat menjaga stabilitas harga di pasaran yang cenderung meningkat.

Jaga Inflasi, Bapanas Gelontor Daging Ayam Ras Murah di Jabodetabek (foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggandeng Pemerintah Daerah dan pelaku usaha bidang perunggasan guna menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Daging Ayam Ras di 115 titik di Jabodetabek.

Rencananya, program tersebut bakal digelar mulai Selasa (18/7/2023) ini hingga akhir Juli 2023 mendatang sebagai upaya untuk menjaga nilai inflasi.

Baca Juga:

Kunjungi Pasar Cihapit Bandung, Jokowi Cek Harga Daging Ayam

"Kami bersama supplier daging ayam ras, didukung pemda dan BUMD pangan setempat, menggelar GPM di berbagai titik di Jabodetabek untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta untuk menjaga inflasi Juli sesuai target Bapak Presiden Jokowi," ujar Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, Selasa (18/7/2023).

Menurut Arief, strategi menggelontorkan pasokan daging ayam ras dengan harga murah diharapkan dapat menjaga stabilitas harga di pasaran yang di beberapa wilayah terpantau cenderung meningkat.

Baca Juga:

Harga Daging Ayam Masih Tinggi Pasca Idul Adha

Berdasarkan pantauan lapangan, misalnya, harga daging ayam ras di sejumlah titik di wilayah Jabodetabek telah melampaui harga acuan pemerintah (HAP) di konsumen yang dipatok sebesar Rp36.750 per kilogram.

Bahkan dijelaskan Arief, di sebagian wilayah harga daging ayam ras saat ini bisa mencapai lebih dari Rp40.000 per kilogram.

Baca Juga:

Inflasi Sumut 0,31 Persen, Harga Daging Ayam dan Cabai Merah jadi Biang Kerok

Lewat GPM, Arief menjelaskan, nantinya daging ayam ras rencananya bakal dijual dengan harga miring, yaitu Rp35.000 per ekor, yang itu setara dengan berat 0,9 sampai satu kilogram.

Rencananya, GPM bakal dihelar di pasar-pasar tradisional, kantor kelurahan, kecamatan, kawasan rumah susun (rusun), kios PT CPI dan Japfa, serta lokasi lainnya yang mudah diakses masyarakat.

"Kita sediakan pasokan lebih dari 100 ton daging ayam ras setiap harinya," tutur Arief.

Selain untuk menjaga inflasi, lanjut Arief, upaya stabilisasi pasokan dan harga daging ayam ras dilaksanakan untuk memberi manfaat bagi banyak pihak, baik produsen, pedagang, hingga masyarakat luas. (TSA)