ECONOMICS

Jakarta-Tegalluar Naik KCJB 45 Menit, Halim-Padalarang Tak Sampai 30 Menit

Suparjo Ramalan 13/09/2023 17:30 WIB

Waktu tempuh naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Jakarta ke Tegalluar sekitar 45 menit, sedangkan dari Halim-Padalarang 28 menit.

Jakarta-Tegalluar Naik KCJB 45 Menit, Halim-Padalarang Tak Sampai 30 Menit

IDXChannel - Waktu tempuh naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Jakarta ke Tegalluar sekitar 45 menit. Sementara dari Halim, Jakarta ke Padalarang, Jawa Barat, hanya 28 menit. 

Hal itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal KCJB dari Stasiun Halim, Jakarta. Adapun lintasan KCJB membentang 142,3 kilometer (km) dengan empat stasiun di sepanjang lintasan. 

Empat stasiun tersebut, meliputi Stasiun Halim di Jakarta, dan tiga lainnya di Jawa Barat, yakni Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

Stasiun Padalarang nantinya akan berfungsi sebagai stasiun pusat yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta api. 

Stasiun ini akan melayani penumpang dari daerah Barat Bandung dan Bandung Kota. Sedangkan daerah Timur Bandung akan dilayani melalui Stasiun Tegalluar.

“Dari stasiun Halim menuju Padalarang, perjalanan hanya sekitar 28 menit saja. Sedangkan untuk ke Stasiun Tegalluar, perjalanan ditempuh hanya sekitar 45 menit,” kata Erick, dikutip dari akunnya di Instagram, Rabu (13/9/2023).

Menurutnya, KCJB merupakan moda transportasi alternatif masa kini. Selain cepat, nyaman, dan aman digunakan, KCJB juga memberikan efek berganda bagi perekonomian lokal. 

Erick meyakini operasional KCJB mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat karena menumbuhkan pusat–pusat ekonomi baru. 

“Selain memudahkan masyarakat, kehadiran kereta cepat ini akan membawa pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan di Jawa Barat, dngan melewati tiga stasiun Karawang, Padalarang, dan Tegalluar,” tuturnya.

Pemerintah berencana menjadikan kawasan Tegalluar, Kabupaten Bandung, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat. Ini untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi di kota Bandung.

Erick mengatakan, rencana tersebut juga didasarkan pada jumlah transportasi di Kota Bandung yang kian meningkat, sehingga menyebabkan kemacetan di wilayah Ibu Kota Provinsi Jawa Barat tersebut. Persentase kemacetan di Kota Bandung saat ini mencapai 40 persen. 

"Tegalluar-nya juga menjadi pertumbuhan kota baru yang ada di Jawa Barat untuk imbangi Bandung," ucap Erick. 

Dia memandang kemacetan di kota Bandung akan semakin parah bila tidak ditangani. Kondisi ini juga menjadi alasan mendasar bagi pemerintah membangun stasiun KCJB di kawasan Tegalluar. 

Dia berharap, ini menjadi awal dari pembangunan kota baru hingga menekan kemacetan di Kota Bandung karena adanya migrasi warga ke Tegalluar. 

Di sisi lain, pemerintah juga fokus membangun kawasan industri Subang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi regional. Erick menyebut, area ini juga menjadi kawasan industri pertahanan. 

"Sisi lain juga bapak Presiden mendorong yang namanya segitiga ada airport, ada pelabuhan sudah tembus jalan tol, dan kita didorong membangun kawasan industri Subang, yang salah satunya menjadi kawasan industri pertahanan," ucap dia.

"Itu kita bangun karena Jawa Barat inikan luar biasa jumlah penduduknya, jadi kita benar-benar memastikan kemacetan berkurang, tetapi juga lapangan kerja, ekonomi tumbuh," imbuh Erick. 

(RNA)

SHARE