Jalan Tol Padat, Jasa Marga Beri Kiat Berkendara Aman dan Nyaman
Pelonggaran mobilitas yang diberikan pemerintah membuat masyarakat semakin menggeliat keluar rumah, termasuk memanfaatkan fasilitas jalan tol.
IDXChannel - Pelonggaran mobilitas yang diberikan pemerintah membuat masyarakat semakin menggeliat keluar rumah, termasuk memanfaatkan fasilitas jalan tol.
Hal itu tercermin dari volume lalu lintas jalan tol mengalami peningkatan. Terlebih kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi.
Mengingat hal itu, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengingatkan pentingnya persiapan sebelum mengemudi.
Dalam berkendara di jalan tol, kata dia, jangan hanya memastikan kondisi pengemudi serta kendaraan dalam kondisi prima sebelum berkendara dan menggunakan safety belt, melainkan pengemudi juga harus waspada dan memahami kendaraan lain di sekitar serta menghindari blind spot dengan kendaraan lain.
“Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan juga sangat penting. Perlu diingat, semakin cepat laju kendaraan, maka semakin jauh jarak yang perlu dipersiapkan. Gunakan rest area jika mengantuk atau merasa lelah. Dengan beristirahat sejenak, maka akan membantu kondisi pengemudi kembali prima sebelum melanjutkan perjalanan,” ujar Heru Sabtu (6/11/2021).
Selain itu, pengguna jalan juga penting untuk merencanakan perjalanan sebelum mulai berkendara.
Seperti di antaranya dapat menggunakan Mobile Apps Travoy 3.0 yang berfungsi sebagai asisten digital pengguna jalan maupun informasi lalu lintas jalan tol terkini yang bisa didapatkan melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080 atau Twitter @PTJASAMARGA.
“Perencanaan perjalanan yang baik sebelum memulai berkendara akan mengurangi potensi pengemudi melakukan pengecekan informasi lalu lintas yang dilakukan saat menyetir," ujarnya.
Pasalnya, tanpa dipungkiri, pengemudi akan menggunakan ponsel untuk melihat situasi jalan tol saat sedang berkendara, dan ini tentu sangat berbahaya.
"Dengan Mobile Apps Travoy 3.0, pengguna jalan dapat melihat CCTV dan tarif tol untuk ruas jalan tol Jasa Marga Group yang tidak bisa didapatkan di aplikasi navigasi lainnya, sehingga diharapkan pengguna jalan siap berkendara dengan aman dan nyaman di jalan tol,” paparnya.
Sebagai upaya untuk memastikan jalan yang lebih berkeselamatan berdasarkan standar internasional, Jasa Marga bersama Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan International Road Assessment Programme (iRAP) melakukan Road Assessment terhadap Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Cipularang sebagai penilaian tingkat keselamatan.
Hasil yang diperoleh kedua ruas tersebut adalah rating bintang tiga atau lebih sesuai dengan target yang ditetapkan pada United Nation’s Sustainable Development Goals (UN’s SDG) dan Global Road Safety Performance (GRSP), yang artinya ruas jalan tol tersebut aman dan dapat dikembangkan lebih baik dalam rangka memastikan keselamatan infrastruktur jalan.
Ke depannya, Heru bilang, Jasa Marga menargetkan untuk seluruh ruas Jalan Tol Jasa Marga Group untuk mendapatkan sertifikasi iRAP, salah satunya yang saat ini tengah berjalan adalah Jalan Tol Sedyatmo.
Dia menambahkan, Jasa Marga juga memastikan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk seluruh ruas yang dikelolanya dengan inspeksi rutin secara internal untuk memeriksa kondisi jalan dan sarana pelengkapnya.
"Secara periodik, pemeriksaan atas pemenuhan SPM Jasa Marga dilakukan oleh Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," tukasnya. (NDA)