Jalur Kereta Bogor-Sukabumi Uji Coba Operasi usai Longsor, Menhub Minta Kecepatan Dikurangi
Menhub meminta agar uji coba jalur kereta Bogor-Sukabumi dengan hati-hati usai longsor dengan kecepatan dikurangi dan penumpang tidak maksimal.
IDXChannel - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, meninjau jalur kereta api lintas Bogor – Sukabumi pada Jumat (17/3/2023). Jalur tersebut sempat terputus akibat bencana longsor yang terjadi pada Selasa (14/3) lalu.
Dalam tinjauannya, Menhub mengecek upaya perbaikan dan pemulihan rel yang tengah dilakukan oleh tim gabungan di lapangan. Sejauh ini, Menhub menyampaikan, perbaikan telah mulai dilakukan pada jalur rel sebelah hilir yang tidak terdampak longsor dan telah dilakukan uji coba operasional secara terbatas mulai Kamis (16/3) kemarin.
Sementara, untuk jalur hulu yang terdampak longsor dengan kondisi rel menggantung sepanjang 25 meter, sampai saat ini masih terus dilakukan upaya perbaikan oleh tim gabungan dari DJKA dan PT KAI.
“Kita sudah mulai melakukan operasional pada jalur yang baru. Namun, saya sarankan agar kita lakukan dengan hati-hati, kecepatannya dikurangi, kalau perlu penumpangnya juga tidak dimaksimalkan," tutur Menhub dalam keterangan tertulis, Jumat (17/3/2023).
Rekonstruksi Jalur Kereta
Terkait upaya rekonstruksi rel yang terdampak longsor, Menhub mengatakan pada tahap pertama akan dilakukan pemasangan pile, yang baru bisa dimulai setelah proses evakuasi selesai. Saat ini masih terdapat dua) orang korban yang masih tertimbun longsor.
Tahapan kedua yaitu merancang rekonstruksi jalur kereta api tersebut. Namun, karena ini longsor dengan kecuraman yang sangat tinggi, maka butuh waktu kurang lebih tiga bulan untuk melakukan recovery atau rekonstruksi secara menyeluruh.
“Oleh karenanya, saya sampaikan kepada Dirjen KA agar dilakukan secara detail dengan mengutamakan keselamatan. Serta bekerja sama dengan KAI, Pemda, masyarakat, dan pihak terkait supaya ini bisa cepat dilakukan," tutur Menhub.
Untuk mempercepat proses evakuasi korban, Kemenhub turut mendukung dengan menyediakan alat berat. "Kami harapkan korban yang masih tertimbun bisa segera ditemukan. Pertama, tentunya karena keluarganya sudah menunggu. Kedua, Kami berupaya untuk sesegera mungkin melakukan perbaikan kawasan rel yang terdampak longsor," katanya.
Dia juga mengingatkan agar tidak ada lagi hunian di kawasan hitam di sekitar tanah curam, karena akan memberi tekanan tertentu pada tanah yang berpotensi longsor dan membahayakan penghuni rumah.
Berdasarkan informasi PT KAI Daop 1 Jakarta, pada Kamis kemarin, dari total 6 perjalanan KA hanya 1 KA pertama yang dibatalkan guna melakukan uji coba melintas tanpa penumpang. Sedangkan, mulai hari ini pada Jumat 17 Maret 2023 seluruh perjalanan KA Pangrango tidak ada yang dibatalkan.
(FRI)