ECONOMICS

Jambaran-Tiung Biru Siap Pasok Gas ke Pembangkit Listrik dan Jargas di Jatim-Jateng

Dhera Arizona 08/02/2023 14:57 WIB

Proyek Strategis Nasional (PSN) Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Surabaya, Jawa Timur telah diresmikan, pada Rabu (8/2/2023).

Jambaran-Tiung Biru Siap Pasok Gas ke Pembangkit Listrik dan Jargas di Jatim-Jateng. (Dok. Pertamina)

IDXChannel - Proyek Strategis Nasional (PSN) Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Surabaya, Jawa Timur telah diresmikan, pada Rabu (8/2/2023).

JTB akan memasok gas sebesar 192 MMSCFD untuk kebutuhan pembangkit listrik dan industri di wilayah Jawa Timur serta Jawa Tengah. Selain itu, juga memenuhi kebutuhan rumah tangga di Lamongan melalui program jaringan gas (jargas).

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyampaikan, pemanfaatan gas bumi sebagai energi fosil paling bersih kian meningkat.

"Ini menunjukkan peran vital gas bumi, mulai dari pemenuhan kebutuhan energi Nasional maupun dalam kebijakan bauran energi Indonesia," katanya saat menyampaikan sambutan acara peresmian PSN JTB.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah terus mendorong pemanfaatan teknologi bersih dengan menstimulasi industri dalam negeri, seperti pengembangan lapangan unitisasi JTB yang diresmikan pada hari ini.

"Ke depannya akan memasok kebutuhan gas yang cukup besar di pulau Jawa. Pemenuhan kebutuhan gas ini diharapkan memacu geliat dunia usaha, meningkatkan perekonomian masyarakat di tingkat regional sekaligus nasional," jelas Ma'ruf Amin.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menjelaskan, pemanfaatan gas JTB sebagai energi bersih sejalan dengan kebijakan kemandirian energi tiap wilayah yang akan berkontribusi positif pada kemandirian energi nasional.

"Seluruh pasokan gas dari JTB yang bersumber dari Jawa Timur diberikan untuk masyarakat Jawa Timur sehingga kemandirian energi dari sektor gas ini akan terwujud untuk Jawa Timur," ujar Nicke.

Lebih lanjut Nicke menyampaikan, Pertamina akan mereplikasi hal ini di wilayah lainnya di Indonesia.

"Tentu kita berharap tidak hanya berhenti di JTB. Kita mulai dengan kemandirian energi per wilayah berdasarkan sumber daya energi yang ada di wilayah tersebut," jelas Nicke.

Masih dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Wiko Migantoro menyampaikan, pengembangan lapangan JTB merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional dalam Perpres Nomor 109 Tahun 2020. Pada fase operasi JTB akan selalu mengedepankan aspek HSSE sehingga dapat beroperasi dengan lancar.

Dia berharap, JTB dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar gas sebagai salah satu energi transisi yang ramah lingkungan yang menjadi kontributor penurunan emisi. 

"Hal ini untuk memperkuat posisi PHE sebagai perusahaan yang mengedepankan prinsip-prinsip ESG di setiap proses bisnis perusahaan," terang Wiko.

Berbagai macam strategi untuk mendukung upaya peningkatan produksi migas dilakukan melalui kegiatan eksplorasi yang masif dan agresif serta sejalan dengan road map green strategy seperti dekarboninasi serta pemanfaatan gas sebagai energi transisi. Diharapkan JTB bisa mendukung target produksi nasional minyak 1 juta BOPD dan gas 12 BSCFD pada tahun 2030.

Keberadaan Lapangan JTB memberikan dampak multiplier effect bagi masyarakat dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian pembangunan daerah. Selain itu JTB juga berkomitmen membantu pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap energi serta pemanfaatan bahan bakar gas sebagai salah satu energi transisi yang ramah lingkungan kepada konsumen sebagai komitmen terhadap penurunan emisi.

Sebagai informasi, proyek Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru dikembangkan oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) yang merupakan bagian dari Regional Indonesia Timur, anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina.

(YNA)

SHARE