Jamin Stok BBM Aman selama Nataru, Pertamina: Kami Pastikan Selalu Tersedia
Keandalan stok BBM di SPBU telah dipertebal sampai dengan 15% dibandingkan konsumsi normal harian sebelum libur Natal dan Tahun Baru 2024.
IDXChannel - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus memastikan keandalan stok BBM di SPBU telah dipertebal sampai dengan 15% dibandingkan konsumsi normal harian sebelum libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi mengakui momen-momen seperti Lebaran dan Nataru memang meningkatkan volume transaksi di SPBU.
"Kami telah melakukan proyeksi dan mempertebal stok BBM di seluruh lembaga penyalur BBM se-Jatimbalinus. Bahkan beragam layanan extra kami sediakan seperti motorist BBM delivery service untuk menembus kemacetan, mobile storage untuk memangkas jarak supply hingga SPBU Portable (Modular) di rest area yang tidak ada SPBU-nya," ujar Ahad dalam keterangan resminya, Senin (25/12/2023).
Ahad menerangkan, ketika melihat adanya antrean di SPBU, jangan selalu melihat sebagai situasi kelangkaan. Sebab, pihaknya senantiasa siaga menjaga stok agar tidak kosong.
"Jadi apabila antre ya wajar karena volume kendaraan meningkat. Namun, BBM kami pastikan selalu tersedia sehingga tidak sia-sia mengantre," jelas dia.
Terlebih untuk BBM Solar, kata dia, masing-masing kendaraan memiliki batasan pengisian yang telah di tentukan per kendaraan per hari. "Sehingga tidak akan ada yang akan menyedot habis BBM melebihi kapasitas tangki mobilnya," terangnya.
Definisi kelangkaan BBM/LPG sendiri menurut Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas adalah kondisi di mana stok BBM/LPG habis dikarenakan beberapa penyebab salah satunya adalah force majeur (bencana dan gangguan keamanan) yang dapat mengganggu jalur distribusi BBM.
Menanggapi antrean di beberapa SPBU Ngawi dan Madiun baik di jalur tol maupun non tol, Ahad menjelaskan, kendaraan dari Jabar/Jateng pasti mengisi BBM lagi di daerah itu.
"Daerah tersebut memang daerah yang menjadi kantong apabila pengendara start dari Jateng/DIY/DKI/Jabar diperkirakan akan mengisi di daerah tersebut. Jadi volume kendaraan memang signifikan disitu. Stok real time pada pagi hari ini (25/12) saya sampaikan cukup aman untuk Solar yang dikeluhkan antri rata-rata stoknya 11,7 kilo liter untuk Ngawi dan 15 kilo liter untuk Madiun Kota dan Kabupaten," tukas Ahad.
Untuk mengurangi antrean, lanjutnya, Pertamina mengimbau masyarakat untuk membayar secara non tunai.
"Mari kita bantu sesama pengguna SPBU untuk mempercepat antrian satu sama lain. Karena pasti semua ingin sampai tujuan dengan cepat dan selamat. Percepat antrian dengan transaksi non tunai," pungkas Ahad.
(YNA)