Jangan Khawatir! Vaksin Covid-19 Buatan Bio Farma Halal
Bio Farma sedang menunggu hasil audit halal vaksin Covid-19 BUMN oleh LPOM MUI.
IDXChannel - Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir tengah menunggu izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Covid-19 BUMN dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Saat ini Bio Farma sedang menunggu hasil audit halal yang dilakukan oleh LPOM MUI. "Insya Allah memenuhi kriteria Halal. Harapannya kedua sertifikat ini akan muncul pada akhir bulan Juli,“ kata Honesti, Rabu (13/7/2022).
Honesti menuturkan vaksin Covid-19 BUMN akan digunakan untuk vaksin dewasa dosis pertama dan kedua. Sementara untuk penggunaan vaksin dosis ketiga (booster) akan melewati uji klinis terlebih dahulu dalam waktu dekat.
Dia berharap ke depannya vaksin ini bisa digunakan untuk dosis primer dan dosis booster anak-anak berusia 6-17 tahun.
"Vaksin Covid-19 BUMN merupakan wujud dari kemandirian bangsa Indonesia saat pandemi. Ia berujar vaksin buatan Bio Farma itu dapat menjadi tonggak pencapaian karya anak bangsa. Sebab, membuktikan bahwa Indonesia mampu membuat vaksin dari hulu ke hilir secara mandiri," tuturnya.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Lucia Rizka Andalucia mengatakan ada satu tahapan yang sangat penting yang harus dilalui dalam pembuatan vaksin, yakni pemberian izin agar dapat digunakan oleh masyarakat.
"Bila izin telah terbit, vaksin produksi dalam negeri itu tidak hanya dipakai oleh masyarakat Indonesia, tapi juga dapat diekspor untuk digunakan di luar negeri," kata Lucia.
Adapun Bio Farma sedang menggelar uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 BUMN di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Pariaman, Sumatra Barat pada Selasa, 12 Juli 2022. Terdapat 1.725 relawan yang terlibat dalam uji klinis vaksin buatan Indonesia itu.
Setiap relawan mendapatkan dua kali suntikan dengan rentang waktu 28 hari. Adapun uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 BUMN ini sudah memasuki suntikan kedua.
(DES)