ECONOMICS

Jateng Gelar 99 Kali Gerakan Pangan Murah di Awal 2024, Omzet Capai Rp5,6miliar

Eka Setiawan/Kontri 15/03/2024 23:13 WIB

Kegiatan ini digelar sejak Januari hingga awal Maret 2024. Tak tanggung-tanggung, omzetnya mencapai Rp5,6miliar.

Gerakan Pangan Murah (GPM) di wilayah Provinsi Jawa Tengah (Eka Setiawan/MPI)

IDXChannel – Gerakan Pangan Murah (GPM) di wilayah Provinsi Jawa Tengah telah digelar selama 99 kali. Kegiatan ini digelar sejak Januari hingga awal Maret 2024. Tak tanggung-tanggung, omzetnya mencapai Rp5,6miliar.

GPM itu digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tingkat provinsi maupun TPID di Kabupaten/Kota di Jateng. Pada Jumat (15/3/2024), GPM digelar di Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, egiatan ini akan terus digelar selama Ramadan hingga jelang Idul Fitri, agar mampu menjaga laju inflasi sekaligus menyediakan pangan terjangkau bagi masyarakat.

Targetnya, pelaksanaan GPM se-Jawa Tengah hingga menjelang Idul Fitri nanti bisa sampai 130 kali.

“GPM sangat dibutuhkan untuk menjaga keterjangkauan masyarakat membeli bahan pokok,” kata Nana saat memimpin kegiatan.

Selain Kota Semarang, GPM itu juga digelar serentak di empat daerah lain yakni; Kota Surakarta, Kota Tegal, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas. Sebanyak 33 ton beras SPHP disalurkan.

Sebelumnya pada 8 Maret 2024 juga digelar di 5 titik, yakni; Kota Semarang, Kota Surakarta, Kabupaten Batang, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas, menggelontorkan 24 ton beras.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan GPM ini juga digelar untuk upaya stabilisasi harga bahan pokok penting (bapokting) di Ramadan dan Idul Fitri mendatang.

“Pelaksanaan GPM serentak disambut sangat antusias oleh masyarakat, sebab mereka dapat berbelanja bahan pangan dengan harga murah,” kata Rahmat.

Pada GPM di Kota Semarang itu, BI Jateng juga mensosialisasikan pembayaran melalui QRIS. Cabai Rawit Setan dan Cabai Merah Keriting dijual Rp5000 per 1/4kg. Itu jadi salah satu yang diserbu masyarakat.

“Kami kerjasama dengan PMI dan petani binaan, Hasilnya (penjualan cabai) untuk ke PMI (disumbangkan),” katanya.

Ke depan, GPM serentak kembali akan dilaksanakan pada 2 April 2024. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjaga tingkat inflasi di Jawa Tengah pada kisaran target 2,5%±1%.

GPM membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga yang murah dan terjangkau di tengah peningkatan demand saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1445 H.

(NIY)

SHARE