ECONOMICS

Jelang Aquabike, Pemda Diminta Tetapkan Batas Tarif Kamar Hotel di Danau Toba

Suparjo Ramalan 31/10/2024 20:03 WIB

Tarif kamar hotel di destinasi wisata Danau Toba, Sumatera Utara, berpotensi melonjak saat gelaran Aquabike Jetski World Championship 2024.

Jelang Aquabike, Pemda Diminta Tetapkan Batas Tarif Kamar Hotel di Danau Toba (foto mnc media)

IDXChannel - Tarif kamar hotel di destinasi wisata Danau Toba, Sumatera Utara, berpotensi melonjak saat gelaran Pesta Rakyat Danau Toba dan Aquabike Jetski World Championship 2024. Ajang ini digelar pada 13-17 November 2024.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama InJourney, Maya Watono mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) harus menetapkan ambang batas (threshold) agar harga kamar hotel tidak naik ‘gila-gilaan’. 

Dia mengaku, melonjaknya tarif kamar hotel dan akomodasi lainnya kerap terjadi ketika adanya gelaran bertaraf dunia. 

“Jadi di setiap event global itu pasti ini memang sebenarnya practice ya, pastinya ada kenaikan tarif dari akomodasi,” ujar Maya saat ditemui di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024). 

“Tapi memang kita menetapkan dan mengimbau Pemprov maupun Pemda kenaikan ini harus ada threshold, yang masuk akal,” katanya.

InJourney memang menggaet beberapa Pemda di Sumatera Utara untuk menyukseskan Pesta Rakyat Danau Toba dan Aquabike Jetski World Championship tahun ini.

Dalam kemitraan itu, Maya memastikan, pemda segera menetapkan ambang batas tarif kamar hotel. 

“Jadi threshold ini kita sampaikan bekerja sama dengan Pemprov dan Pemda, dan tahun lalu itu cukup tertib untuk urusan pricing akomodasi ini,” ujarnya.

Tak hanya itu, InJourney juga menyarankan agar maskapai penerbangan pelat merah tidak menaikkan harga tiket pesawat. Maskapai tersebut, yakni PT Garuda Indonesia Tbk, Citilink Indonesia, dan PT Pelita Air Service (PAS).

Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka menyebut, InJourney segera berkoordinasi dengan manajemen ketiga perusahaan tersebut, sehingga harga tiket pesawat yang dijual lebih akomodatif alias murah.

“Kami melakukan koordinasi dengan para stakeholder, termasuk dengan maskapai, terutama maskapai BUMN dalam hal ini, ada Garuda, Citilink, dan Pelita,” tutur Troy.

“Kita memberikan imbauan bahwa pariwisata ini harus hidup, artinya semua harus bergerak bersama, termasuk terkait dengan harga pesawat, kami memberikan imbauan untuk memberikan harga yang akomodatif dan bisa dicapai oleh masyarakat,” ujarnya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE