Jelang Idul Adha, Bapanas Pantau Stabilitas Harga dan Ketersediaan Stok Pangan
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok pangan.
IDXChannel - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok pangan di seluruh wilayah Indonesia menjelang Hari Raya Idul Adha.
"Guna menjaga stabilitas pangan menjelang Idul Adha, Bapanas intensifkan pemantauan dan intervensi program di seluruh daerah,” kata Arief dalam pernyataan resminya dikutip Kamis (16/5/2024).
Menurutnya, pemantauan stabilitas harga dan ketersediaan stok pangan dilakukan setiap minggu untuk memastikan distribusi pangan merata dan terjangkau.
"Turun langsung ke lapangan untuk melihat situasi riil kondisi stabilitas pangan, dan kita harapkan bersama bahwa pada momen Idul Adha akan terus kita tingkatkan pemantauan harga di seluruh daerah," tambahnya.
Arief juga menyatakan, pemantauan harga dan berbagai intervensi stabilisasi pangan terus disinergikan dengan kementerian/lembaga dan seluruh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.
Ia menilai hal ini penting dilakukan, bahwa Bapanas bersama Mendagri, Gubernur, Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia, sert Kementerian dan Lembaga terkait terus bersinergi untuk menjaga dan mengendalikan inflasi.
Arief juga menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait stok pangan, khususnya pangan pokok strategis. Per 14 Mei 2024, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ada di Bulog dalam kondisi yang aman dan cukup mencapai 1,8 juta ton.
"Masyarakat tidak perlu khawatir terkait stok pangan, khususnya pangan pokok strategis. Per 14 Mei 2024, stok CBP yang ada di Bulog dalam kondisi yang aman dan cukup mencapai 1,8 juta ton," ungkapnya.
Arief menambahkan, tidak hanya CBP, pemerintah juga telah mendorong setiap daerah untuk terus meningkatkan stok Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPD). Diungkap, sebanyak 30 dari 38 provinsi yang sudah memiliki stok CBPD.
Lebih lanjut dikatakan total stok CBPD mencapai 7.015 ton, khusus Sulawesi Tenggara memiliki CBPD sebanyak 192,16 ton. Sementara itu, di Pasar Induk Beras Cipinang sebagai parameter perberasan nasional, stok beras juga terpantau aman dan cukup dengan total stok mencapai 48 ribu ton.
"Angka ini berada di atas stok normal rata-rata sebesar 30 ribu ton," tambahnya.
(SLF)