ECONOMICS

Jelang Lebaran Stok BBM Aman, BPH Migas: Cukup 21 Hari

Athika Rahma 25/04/2022 12:50 WIB

Pemerintah memastikan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) aman jelang lebaran Idulfitri. Stok BBM nasional dijaga cukup 21 hari ke depan.

Jelang Lebaran Stok BBM Aman, BPH Migas: Cukup 21 Hari (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah memastikan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) aman jelang lebaran Idulfitri. Stok BBM nasional dijaga cukup 21 hari ke depan.

Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Erika Retnowati membeberkan tingkat ketahanan BBM jelang periode lebaran mulai dari Pertalite hingga Pertamax. Secara umum, stok BBM terhitung tahan hingga 21 hari.

"Pertalite mencukupi 17 hari, Pertamax 32 hari, Pertamax Turbo 59 hari, Solar 21 hari, Dexlite/Pertamina Dex 72 hari, Avtur 37 hari dan kerosine 45 hari. Kalau dirata-ratakan, BBM itu ketahanannya sekitar 21 hari," ujar Erika dalam konferensi pers, Senin (25/4/2022).

Lebih lanjut, dalam masa ini kebutuhan masyarakat terhadap gasoline diproyeksi naik kurang lebih 5% karena ada peningkatan arus mudik terutama menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor.

Sementara, untuk gasoil diproyeksi mengalami penurunan 5% karena adanya pembatasan kendaraan logistik dan truk besar yang masuk ke jalan tol dan non tol.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan Pertamina sudah melakukan build up stock untuk menjamin keamanan pasokan BBM terutama di jalur-jalur yang samai pemudik.

"Memang dominasi di jalur utara (Jawa), tapi kami antisipasi juga di beberapa jalur seperti jalur Merak-Bakauheni, itu akan terjadi peningkatan dan kami sudah antisipasi," ungkapnya.

Untuk solar, Pertamina juga memastikan stoknya aman meskipun volume angkutan barang diproyeksi turun pada periode mudik lebaran.

"Untuk stok solar di Trans Sumatera dan Trans Jawa, kita memiliki integrated data dan command centre jadi kita pantau stok SPBU di jalur tersebut. Kami juga sudah melakukan kunjungan bersama BPH Migas dan Kementerian ESDM untuk memastikan ketersediaan bagi angkutan logistik," tutup Alfian. (RAMA)

SHARE