Jelang Rilis Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II-2021, OJK Optimis Tumbuh 7 Persen
Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua RI diperkirakan berkisar 6,37% (year on year/yoy) dari kuartal sebelumnya tercatat -0,74% yoy.
IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2021 pada hari ini, Kamis (5/8/2021). Sejumlah ekonom menilai pertumbuhan ekonomi kuartal kedua RI diperkirakan berkisar 6,37% (year on year/yoy) dari kuartal sebelumnya tercatat -0,74% yoy.
Pada hari ini, Kepala BPS Margo Yuwono akan membagikan data pertumbuhan ekonomi kuartal II secara virtual memlalui live streaming yang dapat disaksikan di youtube BPS (BPS Statistics).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 bisa tercapai, indikator-indikator ekonomi sampai dengan penghujung kuartal II-2021 menunjukkan tren membaik menuju pemulihan ekonomi nasional.
"Meningkatnya mobilitas masyarakat pada kuartal II-2021 mendorong kenaikan permintaan yang berpengaruh pada kredit yang mulai mencatatkan pertumbuhan cukup tinggi di Juni 2021 sebesar 1,83% year to date (ytd), sehingga prediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 sebesar 7% dapat tercapai," jelas Wimboh dalam keterangan resminya, Rabu (4/8/2021).
Sementara itu, Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan berkisar 5,43% yoy dari kuartal sebelumnya yang terkontraksi 2,23% yoy.
"Data yang menunjukan adanya perbaikan dari konsumsi rumah tangga di antaranya penjualan ritel yang tumbuh 4,5% yoy dari kuartal sebelumnya -14,6% yoy," kata Josua saat dihubungi di Jakarta, Kamis (5/8/2021).
Pertumbuhan PMTB/Investasi pada 2Q21 diperkirakan tumbuh di kisaran 8,23% yoy, membaik dari kuartal sebelumnya yang tercatat -0,23%.
"Perbaikan ini dapat terindikasi pertumbuhan konsumsi semen yang tercatat 12,2%y oy pada Apr-Jun’21, dari kuartal sebelumnya sebesar -0,2% yoy. Selain itu, investasi non-bangunan juga tercatat 31,5% yoy dari kuartal sebelumnya yang tercatat 15,6%yoy," katanya.
Pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 juga diniliai terlihat dari sisi domestic. Dimana, berbagai upaya telah dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi, di antaranya percepatan vaksinasi, insentif pajak untuk meningkatkan permintaan, stimulus fiskal, kebijakan moneter yang akomodatif, dan lainnya. (NDA)