ECONOMICS

Jepang Catat Defisit Transaksi Berjalan 132,4 Miliar Yen, Pertama Kali dalam Lima Bulan

Tim IDXChannel 08/08/2022 12:06 WIB

Jepang merupakan salah satu negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia. Namun, kondisi global turut memukul ekonomi negara tersebut.

Jepang Catat Defisit Transaksi Berjalan 132,4 Miliar Yen, Pertama Kali dalam Lima Bulan. (Foto: MNC Media)

IDXChannelJepang merupakan salah satu negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia. Namun, kondisi global turut memukul ekonomi negara tersebut.

Dari data yang dilansir Reuters, Jepang mengalami defisit transaksi berjalan 132,4 miliar yen atau sekitar (Rp 14,62 triliun) pada Juni, berbalik dari posisi 872 miliar yen pada bulan yang sama tahun lalu.

Data ekonomi itu juga menunjukkan defisit neraca berjalan pertama kalinya sejak Januari 2022. Meski begitu, angka tersebut lebih rendah dari perkiraan rata-rata ekonom yang memprediksi  defisit hingga 703,8 miliar yen.

Defisit transaksi berjalan terjadi karena impor yang lebih tinggi dari ekspor. Selain itu, tekanan harga energi dan bahan baku turut menekan perekonomian.

Di sisi lain, data tersebut menunjukkan struktur ekonomi Jepang mendapatkan dorongan yang besar dan kuat dari portofolio investasi dan investasi langsung di luar negeri. Alhasi dapat mengimbangi defisit neraca berjalan.

Secara detail, harga sumber energi seperti minyak dan batu bara mendorong nilai impor ke rekor tertingi, dengan naik 49% dari tahun ke tahun. Angka tersebut  melebihi kenaikan 20% dalam nilai ekspor yang dipimpin oleh bahan bakar mineral dan baja.

Sebelumnya, transaksi neraca berjalan telah menurun selama empat tahun fiskal berturut-turut hingga Maret 2022. Dorongan terhadap nilai ekspor yang tak sebesar impor dipengaruhi peralihan pada produksi ekspor. Di sisi lain, melemahnya yen telah melambungkan biaya impor.

(FRI/Nur Pahdilah)

SHARE