ECONOMICS

Jepang Dikabarkan Rogoh Rp350 Triliun untuk Perkuat Mata Uang Yen

Rahmat Fiansyah 13/07/2024 05:10 WIB

Bank of Japan (BoJ) dikabarkan melakukan intervensi di pasar uang untuk menjaga mata uang Yen yang melemah dalam beberapa bulan terakhir.

Jepang Dikabarkan Kembali Rogoh Rp350 Triliun untuk Perkuat Mata Uang Yen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ) dikabarkan melakukan intervensi di pasar uang untuk menjaga mata uang Yen yang melemah dalam beberapa bulan terakhir.

Dikutip dari Bloomberg, Sabtu (13/7/2024), intervensi ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan BoJ tahun ini. Berdasarkan analisis pada akun BoJ, nilai intervensi kali ini diperkirakan mencapai 3,5 triliun yen atau setara Rp350 triliun.

BoJ tampaknya berencana mengambil momentum atas pasar yang berekspektasi The Federal Reserve (The Fed) bakal menurunkan suku bunga, sehingga membuat dolar AS tertekan. 

Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki dan wakilnya, Masato Kanda menolak untuk mengomentari apakah langkah yang dilakukan BoJ merupakan rencana yang pernah disampaikan pada April 2024 lalu. 

Sementara itu, media lokal Jepang melaporkan langkah intervensi tersebut dengan mengutip pejabat dengan identitas yang disamarkan.

Pada Kamis (11/7/2024) malam waktu Tokyo, mata uang Yen menguat tajam terhadap greenback dari 161,58 menjadi 157,44. Penguatan tajam semacam itu mirip dengan pola saat BoJ melakukan intervensi di pasar valas.

Saat ini, nilai Yen terhadap dolar AS diperdagangkan di level 159,09. Sepanjang 2024, mata uang Negeri Sakura itu telah melemah lebih dari 11 persen terhadap dolar AS.

"Sangat mungkin mereka melakukan intervensi untuk memperkuat yen dan memperlemah dolar AS setelah data inflasi AS dengan nilai kurang dari 4 triliun yen, mirip dengan yang pernah dikeluarkan terakhir kali pada Mei," kata Analis Totan Research, Yuichiro Takai.

Pada awal tahun ini, Jepang menghabiskan 9,8 triliun yen untuk memperkuat mata uangnya pada akhir April dan awal Mei. Langkah tersebut diambil setelah Yen jatuh di level terendah melawan dolar AS dalam 34 tahun terakhir.

Salah satu penyebab utama melemahnya Yen adalah disparitas suku bunga di AS dan Jepang, terutama imbal hasil obligasi jangka panjang setelah menghitung inflasi. Harapan Yen untuk menguat ke depan terletak pada keputusan BoJ mengerek suku bunga atau The Fed yang menurunkan suku bunga.

(RFI)

SHARE