ECONOMICS

Jika Dibiarkan, Impor Barang Bekas Bisa Bikin Pengangguran Tambah Banyak

Dovana Hasiana/MPI 17/03/2023 19:19 WIB

Impor baju bekas akan mengganggu utilisasi industri dalam negeri. Sebab, harga yang ditawarkan lebih murah, sehingga produk dalam negeri tidak bisa bersaing. 

Jika Dibiarkan, Impor Barang Bekas Bisa Bikin Pengangguran Tambah Banyak. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, mengatakan jika impor baju bekas dibiarkan terus berlangsung akan menimbulkan multiplier effect pada industri dalam negeri. 

Ancamannya, akan banyak orang kehilangan mata pencariannya dan kemudian meningkatlah pengangguran.

"Industri pakaian ini kan padat karya ya. Kalo hancur tenaga kerja kita mau kerja di mana?" kata Reni di kawasan Istora Senayan, Jakarta (17/3/2023)

Reni menjelaskan impor baju bekas akan mengganggu utilisasi industri dalam negeri. Sebab, harga yang ditawarkan lebih murah, sehingga produk dalam negeri tidak bisa bersaing. 

"IKM (industri kecil menegah) itu kan modalnya terbatas, dan marginnya itu juga kecil. mereka enggak bisa menjual dengan harga yang kompetitif (karena barang baru). Apalagi mau lebaran, momen lebaran ini kan yang ditunggu, jadi adanya impor itu sangat mengggangu apalagi untuk IKM," terangnya.

Reni menambahkan, ketika impor pakaian ini terus berlangsung akan banyak orang yang melihat hal ini sebagai peluang usaha. Artinya, pakai impor bekas akan semakin banyak di dalam negeri.

"Jika kita tidak aware akan menjadi keberlangsungan karena importir melihat ini sebagai celah usaha, bahayanya di situ. Multiplayer efeknya akan berdampak pada industri kita," terangnya. (NIA)

SHARE