ECONOMICS

JK Curhat Sulitnya Investasi PLTA, Butuh 5 Tahun hanya Untuk Negosiasi

Athika Rahma 25/02/2022 11:51 WIB

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengeluhkan sulitnya investasi pembangkit listrik di Indonesia.

JK Curhat Sulitnya Investasi PLTA, Butuh 5 Tahun hanya Untuk Negosiasi (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengeluhkan sulitnya investasi pembangkit listrik di Indonesia. Perusahaan miliknya yang membangun PLTA Poso, di Sulawesi membutuhkan waktu 5 tahun hanya untuk negosiasi dengan PT PLN (Persero).

JK sempat bercerita betapa alotnya proses negosiasi pembangunan proyek ini dengan pimpinan PLN kala itu. Bahkan, pembangkit ini baru bisa selesai 12 tahun.

"Ini negosiasinya 5 tahun Pak, baru negosiasi. Pekerjaannya 7 tahun, jadi 12 tahun," ujar JK, Selasa (25/2/2022).

Tak hanya itu, pembangunan PLTA Kerinci di Jambi juga memakan waktu 5 tahun untuk negosiasinya.

Oleh karenanya, JK berharap ke depannya jangka waktu negosiasi ini bisa diperpendek, karena begitu banyak pengusaha yang sebenarnya ingin membangun pembangkit listrik EBT namun terkendala birokrasi.

"Terutama PLTA mini, tapi tidak bisa maju karena soal-soal birokrasi ini, bukan teknisnya. Apabila ini diperbaiki, saya yakin ini ini bergerak pengusaha-pengusaha. Karena bikin PLTA 10 MW tidak seberat ini, pakai sungai kecil, kita ini kaya sungai," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo menanggapi keluhan JK ini. Dirinya menekankan agar PLN tidak mempersulit perizinan bagi pengusaha.

"Sekuat apapun orang ngurus izin sampe lebih dari 5 tahun, kecapean dari ngurus izin, belum kerja di lapangan. Untuk Pak JK dan manajemen Kalla Group ini tahan banting,  coba kalau nggak, sudah mundur dulu, 5 tahun ngurus nggak rampung-rampung, itu baru izin, belum mendapatkan pendanaan dari konsorsium perbankan," katanya. (RAMA)

SHARE