ECONOMICS

Jokowi Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah ke Warga Jateng, Harap Tak Ada Sengketa

Raka Dwi Novianto 23/01/2024 13:54 WIB

Jokowi menyerahkan 3.000 sertifikat tanah untuk rakyat di Jateng. Dia pun berharap tak ada sengketa terkait lahan.

Jokowi Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah ke Warga Jateng, Harap Tak Ada Sengketa. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 3.000 sertifikat tanah untuk rakyat di Stadion Krida Bhakti, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) pada Selasa, 23 Januari 2024.

Jokowi menyebut, sampai dengan saat ini pemerintah telah menyelesaikan 110 juta sertifikat dari total 126 juta sertifikat tanah di seluruh Tanah Air.

"Tinggal sedikit sekali hitungan saya kemarin kalau enggak ada Covid-Covid kan 2 tahun, kalau enggak ada Covid itu selesai 126 juta. Tapi enten Covid nggih mundur sedikit tahun depan pun rampung, pemerintah baru nanti yang menyelesaikan, tahun depan selesai," ucap Jokowi.

Dia menegaskan sertifikat tanah merupakan tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki masyarakat. Menurut dia, adanya sertifikat tanah dapat mencegah terjadinya sengketa tanah dan konflik lahan.

"Sehingga enggak ada lagi yang namanya sengketa-sengketa. Kalau sudah pegang ini, di sini ada nama pemegang hak, luas tanah, alamat di sini semuanya komplet. Kalau ada orang datang (mengaku) 'ini tanah saya', 'bukan, tanah saya, sertifikatnya ada ini.' Sudah diam," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi kembali mengingatkan untuk tetap berhati-hati apabila ingin menggunakan sertifikat tersebut untuk agunan pinjaman di bank sebagai modal usaha. Menurut dia, perhitungan dan kalkulasi harus dilakukan secara detail. 

"Silakan 'disekolahkan' tapi dihitung, dikalkulasi. Kalau kira-kira sebulan enggak bisa nyicil mboten sah mawon, untungnya 10 juta nyicilnya 20 juta, enggak usah, ditutup niku mengke pun. Kalau untungnya 20 juta, nyicilnya 10 juta, itu bisa, kira-kira," ujarnya.

Jokowi didampingi Iriana, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Bupati Grobogan Sri Sumarni.

(FRI)

SHARE