ECONOMICS

Jokowi Ditentang Banyak Pihak Imbas Larangan Ekspor Nikel Ore, Luhut: Beliau Baru Cerita

Suparjo Ramalan 09/08/2024 17:30 WIB

Luhut Pandjaitan mengatakan, cerita Presiden Jokowi yang sempat ditekan banyak pihak akibat kebijakan larangan ekspor bijih nikel disampaikan belum lama ini.

Jokowi Ditentang Banyak Pihak Imbas Larangan Ekspor Nikel Ore, Luhut: Beliau Baru Cerita. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, cerita Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat ditekan oleh banyak pihak akibat kebijakan larangan ekspor bijih nikel atau nikel ore, disampaikan belum lama ini.

Luhut menyebut, larangan ekspor nikel ore pertama kali diterapkan di penghujung 2019 silam. Saat itu, Jokowi melakukan pertemuan dengan Luhut di Istana Negara.

Namun, soal pihak tertentu yang mengekang baru disampaikan Jokowi kepada Luhut belum lama ini. Tujuan dari aksi mengekang agar Indonesia tetap memasok bijih nikel ke negara mitra.

“Saya sebenarnya juga dengar ceritanya Seto jadi men-trigger kepada pertemuan kami dengan Pak Jokowi mengenai pelarangan (ekspor) nikel ore di belakang Istana itu, itu sempat, saya kira dua minggu, ya lebih lah 10 hari lah gitu,” ujar Luhut melalui video pendek yang diunggahnya di akun Instagram @luhut.pandjaitan, dikutip Jumat (9/8/2024). 

“Pak Jokowi bilang pertama iya, terus kemudian kok saya lihat agak gimana, baru kemarin beliau cerita banyak sekali tekanan-tekanan pada Pak Jokowi untuk tidak melarang ekspor,” kata dia. 

Namun, kata Luhut, Jokowi tetap teguh hati alias tetap pada pendiriannya, seakan Jokowi melihat ada sesuatu yang amat berharga untuk bangsa ini, menanti di masa depan, ketika Indonesia tak lagi mengirimkan bahan baku ke luar negeri.

Bahkan, sekalipun Indonesia berpotensi kehilangan USD1,5 miliar dari hasil ekspor bijih nikel, imbas regulasi larangan ekspor.

“Tapi akhirnya beliau memutuskan karena saya sampaikan juga memang kita kehilangan USD1 miliar sampai USD1,5 miliar, Pak. Tapi, over years atau satu tahun atau beberapa tahun ke depan kita pasti banyak dan itu menjadi satu landasan industri kita ke depan,” katanya.

“Dan saya senang sekali melihat pak Jokowi, komandan saya akhirnya memutuskan kita larang,” kata dia.

(Dhera Arizona)

SHARE