ECONOMICS

Jokowi Ingatkan Lonjakan Kasus Covid di Luar Jawa-Bali, Sinyal PPKM Diperpanjang?

Widya Michella 08/08/2021 07:05 WIB

Presiden Joko Widodo memberi peringatan kepada pemerintah daerah, hari-hari terhadap lonjakan kasus dalam dua minggu terakhir terutama di luar Jawa Bali.

Jokowi Ingatkan Lonjakan Kasus Covid di Luar Jawa-Bali, Sinyal PPKM Diperpanjang? (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kasus covid-19 dalam dua minggu terakhir masih tinggi, terutama di luar wilayah Jawa-Bali. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi peringatan kepada pemerintah daerah, hari-hari terhadap lonjakan kasus dalam dua minggu terakhir terutama di luar Jawa-Bali.

“Respon Cepat, Kebutuhan kita saat ini yakni respon cepat, kelihatannya saat ini terjadi pergeseran lonjakan Jawa-Bali menuju luar Jawa-Bali. Dan, selama dua minggu terakhir ini saya melihat penambahan kasus-kasus baru di luar Jawa terus meningkat,” kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas evalusi perkembangan dan tindak lanjut PPKM level 4 secara daring  Sabtu,(07/08/2021).

Jokowi mengatakan, dalam catatannya, 25 Juli 2021, di luar Jawa-Bali kasus covid berkontribusi 13.200 kasus, atau 34 persen dari kasus baru secara nasional. Tetapi, per 1 Agustus 2021, kasusnya naik menjadi 13.589 kasus baru atau 44 persen dari total kasus baru secara nasional. 

“Dan, per 6 Agustus 2021, naik lagi 21.374 kasus baru, ini sudah 54 persen kasus baru secara nasional. Hati-hati kenaikan dalam dua minggu ini. dan saya perintahkan kepada Panglima, Kapolri untuk betul- betul mengingatkan selalu kepada Pangdam Kapolda, Danrem, Kapolres untuk secara cepat merespon dari angka-angka yang tadi saya sampaikan," tegas Jokowi.

Dalam paparannya Presiden Jokowi menyampaikan setidaknya ada lima provinsi yang mengalami kenaikan yaitu Kalimantan Timur (Kaltim), Sumatera Utara (Sumut) Papua, Sumatera Barat (Sumbar) dan Kepulauan Riau.

"Saya melihat ini angka-angka hati-hati ini yang 5 provinsi yang tinggi-tinggi 5 Agustus kemarin, Kaltim, kasus aktif yang ada 22.529 kasus, Sumut 21.876 kasus, Papua 14.989 kasus, Sumbar 14.496 kasus, Kepulauan Riau 13.958 kasus itu hari kamis,"urainya.

Kemudian pada Jumat, 6 Agustus 2021 tiga provinsi mengalami kenaikan kasus baru yaitu Sumut naik menjadi 22.892 kasus, Kepulauan Riau 14.993 kasus, Sumbar 14.712 kasus. "Yang turun saya lihat di dua hari kemarin Kaltim dan Papua tapi hati-hati ini selalu naik dan turun," jelasnya.

Jokowi pun memberi perhatian kepada provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dimana per 1 Agustus 2021, NTT masih pada 886 kasus. Lalu turun pada 2 Agustus 2021 menjadi 410 kasus, 3 Agustus 2021 sebanyak 8 kasus baru, 4 Agustus sebanyak 530 kasus. Namun pada 6 Agustus 2021 terjadi lonjakan kasus baru secara signifikan yang mencapai 3.598 kasus per harinya.

"Dan yang perlu hati-hati NTT saya lihat dalam seminggu yang seperti angka-angka seperti ini harus direspon secara cepat," ungkap Jokowi. (RAMA)

SHARE