ECONOMICS

Jokowi Marah Soal Impor, CORE: Tidak Cukup dengan Kata-kata

Iqbal Dwi Purnama 26/03/2022 07:28 WIB

Kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menegur para meneterinya karena masih melakukan pengadaan dengan cara impor menyita perhatian publik.

Jokowi Marah Soal Impor, CORE: Tidak Cukup dengan Kata-kata. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menegur para meneterinya karena masih melakukan pengadaan dengan cara impor menyita perhatian publik. Padahal, pernyataan itu sudah dilakukan sejak awal masa pemerintahannya.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menyoroti pidato presiden tentang Indonesia yang hingga saat ini belum mampu untuk memproduksi barang di dalam negeri sehingga kerap melakukan impor dari luar.

Menurut Piter Abdullah hal tersebut bukan pertama kali presiden berbicara untuk setop produk impor dan menyuruh untuk memproduksinya sendiri di dalam negeri.

"Untuk stop impor, pak Jokowi ngomongin stop impor itu sudah sejak awal pemerintahannya, dari tahun 2015 Jokowi sudah mengumumkan setop impor, tapi menyetop impor itu tidak cukup dengan kata-kata," ujar Piter Abdullah kepada MNC Portal, Jumat (25/3/2022).

Menurutnya untuk memberikan dampak atas ucapannya diperlukan tindakan nyata. Sehingga jika belum ada dampaknya hingga saat ini, maka ucapan presiden untuk setop impor hanya mengulang seperti yang dilakukan pada beberapa tahun silam.

"Setiap impor itu harus dengan strategi, harus di implementasikan secara konsisten, itu butuh waktu, tidak bisa menyetop impor dalam waktu satu malam," sambung Piter.

Menurut Piter Jokowi kurang tepat jika menegur para Menterinya jika hingga saat ini masih melakukan impor. Sejak di periode keduanya, Jokowi menegaskan bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada hanyalah visi misi presiden.

"Sebelumnya kan sudah disebut tidak ada visinya menteri, yang ada visinya presiden, loh kok yang dimarahi menterinya, jadi menteri itu kan menjalankan visinya presiden," kata Piter.

Sebelumnya Presiden Jokowi menegur para menterinya pada acara Pengarahan Presiden RI Tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden merasa Indonesia sebetulnya mampu untuk memproduksi sendiri barang-barang yang pengadaannya melalui impor. Namun saat ini masih ada Menterinya yang melakukan dengan impor. (TYO)

SHARE