ECONOMICS

Jokowi Pamer Keberhasilan Rebut Freeport Indonesia hingga Blok Rokan dari Asing

Iqbal Dwi Purnama 10/01/2023 17:35 WIB

Jokowi menyebutkan kepemilikan saham mayoritas Freeport Indonesia dan hak kelola Blok Rokan serta Mahakam menjadi salah satu capaian yang besar.

Jokowi Pamer Keberhasilan Rebut Freeport Indonesia hingga Blok Rokan dari Asing. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan keberhasilan pemerintah ‘merebut’ kembali sumber daya alam yang dikuasai perusahaan asing. Hal itu disampaikan dalam perayaan ulang tahun PDIP ke-50.

Salah satu yang berhasil dikuasai kembali oleh negara yaitu aset negara yang dikelola Freeport Indonesia. Jokowi menyebutkan kepemilikan saham mayoritas Freeport Indonesia menjadi salah satu capaian yang besar.

Sebab selama 50 tahun lebih perusahaan tersebut dikuasai oleh asing, dan keuntungan bagi Indonesia hanya sedikit, padahal alam Indonesia yang dikorbankan.

"Beberapa aset-aset besar yang kita miliki seperti freeport yang sudah 50 tahun dimiliki Freeport-McMoRan dari Amerika telah 3 tahun ini mayoritas kita telah miliki, yaitu 51,2 persen," ujar Jokowi dalam Peringatan HUT PDIP ke-50 yang disiarkan virtual, Selasa (10/1/2023).

Menurutnya hal tersebut membuat berdampak pada pendapatan negara yang lebih besar dari pada sebelumnya. Selain itu, perebutan tersebut juga berdampak pada serapan tenaga kerja Indonesia juga.

"Apa yang kita inginkan dari pengambilalihan ini adalah industrialisasi, jangan sampai tambangnya ada di negara kita, Papua, smelter-nya, industrinya di Jepang, di Spanyol, kita enggak dapat apa-apa, pajak hanya dapat sedikit, royalti sedikit, deviden sedikit, lapangan kerja juga tidak dapat," sambung Jokowi.

Jokowi mengungkapkan saat ini di Freeport Indonesia sudah 98% pekerjanya adalah warga negara Indonesia. Sedangkan 41% dari total tersebut adalah warga asli Papua.

Kemudian Jokowi juga menyebut adanya Blok Rokan yang sudah 97 tahun dikelola oleh Chevron. Perusahaan asal Amerika tersebut saat ini 'keok' dan kegiatan operasionalnya 100% sudah dikelola oleh Pertamina, Indonesia.

Selain itu Jokowi juga menyebutkan Blok Mahakam, yang selama 43 tahun hanya dikelola oleh perusahaan asal Prancis, namun saat ini 100% juga sudah dikelola oleh Pertamina. Bahkan Jokowi mengatakan ada tambahan sekitar 12.500 pekerja baru di sana, untuk meningkatkan produktivitasnya.

"Tapi pekerjaan besar kita bukan di situ, pekerjaan besar yang ingin kita lakukan adalah bagaimana membangun sistem besar agar yang namanya nikel, bauksit, tembaga, timah, itu betul-betul semuanya bisa terintegrasi dan bisa memproduksi barang jadi atau setengah jadi, memberikan nilai tambah sebesar-besarnya, terutama lapangan kerja bagi rakyat,” tegasnya.

(FRI)

SHARE