Jokowi Pasang Target Investasi Masuk RI Rp1.200 Triliun di 2022
Presiden Jokowi menargetkan Kementerian Investasi atau BKPM dapat menarik investasi modal asing ke Indonesia sebesar Rp1.200 triliun di 2022.
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dapat menarik investasi modal asing ke Indonesia sebesar Rp1.200 triliun di 2022.
Target tersebut naik dari sebelumnya pada tahun 2021 sebesar Rp900 triliun. Dan hingga September 2021, investasi yang masuk ke Indonesia sudah mencapai Rp659,4 triliun atau 73,3 persen dari target.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indra Darmawan mengatakan, saat ini beberapa perusahaan akan memasuki fase produksi dan fase komersial dimana akan meningkatkan realisasi investasi di tahun depan.
Selain itu, keringanan pajak yang diberikan pemerintah diharapkan mendorong realisasi investasi perusahaan. "Ada juga yang sudah menikmati keringanan pajak. Itu kami tagih untuk merealisasi di samping juga ada komitmen baru," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (30/11/2021).
Dia melanjutkan, pemerintah juga akan mengawal realisasi investasi dan berperan aktif dalam menyelesaikan hambatan pelaksanaan berusaha.
"Kami bungkus dalam sebuah paket yang akan kami kawal end to end dari mulai perencanaan, produksi, sampai komersial. Apabila ada masalah, kita terjun menangani mereka dan mengawal agar realisasi investasi dapat tercipta," ungkapnya.
Menurut dia, sebaran realisasi investasi di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa sudah seimbang. Bahkan, investor mulai melirik luar Jawa untuk mengembangkan usahanya. "Sekarang terlihat bahwa proyek-proyek investasi di bidang infrastruktur sudah memetik hasilnya sehingga pemodal melihat luar Jawa sebagai kiprah untuk melakukan usahanya. Di samping itu, ekonomi digital sudah mulai lebih marak dipakai sehingga bisa meningkatkan produksinya," jelasnya.
Indra menambahkan, pemerintah juga akan mendorong tiga sektor usaha di tahun depan. "Ada tiga sektor yang akan kita dorong, yaitu hilirisasi sumber daya alam, ekonomi hijau, dan ekonomi digital. Itu 3 sektor seksi yang bisa kita dorong di tahun depan," tuturnya. (RAMA)