ECONOMICS

Jokowi Perkirakan Nilai Tukar Rupiah di Rp16.100 per Dolar AS

Tangguh Yudha 16/08/2024 14:38 WIB

Presiden Jokowi memprediksi nilai tukar Rupiah akan berada di sekitar Rp16.100 per Dolar AS, seperti yang diungkapkannya dalam acara Penyampaian RUU APBN 2025.

Jokowi Perkirakan Nilai Tukar Rupiah di Rp16.100 per Dolar AS. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi nilai tukar Rupiah akan berada di sekitar Rp16.100 per Dolar AS, seperti yang diungkapkannya dalam acara Penyampaian RUU APBN 2025 di Kompleks Parlemen Jakarta pada Jumat (16/8/2024). 

Jokowi juga memprediksi suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun akan mencapai 7,1 persen. Beliau juga menegaskan bahwa pemerintah akan tetap responsif terhadap perubahan dinamika moneter global.

"Nilai tukar Rupiah diperkirakan akan berada di sekitar Rp16.100 per Dolar AS, suku bunga SBN 10 tahun berada di 7,1 persen. Pemerintah akan selalu responsif terhadap dinamika moneter dunia," ujarnya.

Lebih lanjut Presiden mengungkap harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan berada pada 82 Dolar AS per barel. Lifting minyak pin diperkirakan mencapai 600 ribu barel per hari dan gas bumi mencapai 1,005 juta barel setara minyak per hari.

Sebagai informasi, sebelumnya, nilai tukar rupiah ditutup menguat 122 poin atau 0,76% ke level Rp15.833 setelah sebelumnya di Rp15.955 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (13/8/2024). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp15.930 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim As Syuaibi mengatakan, dolar bergerak tipis terhadap mata uang lainnya, memperpanjang kinerja yang lesu karena antisipasi menjelang data inflasi utama AS minggu ini yang kemungkinan akan menjadi faktor dalam prospek penurunan suku bunga.

"Disisi lain, laporan media menunjukkan bahwa Iran dapat melancarkan serangan terhadap Israel minggu ini. Serangan itu kemungkinan merupakan pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas baru-baru ini di Iran, dan terjadi saat Israel terus melakukan serangannya di Gaza," tulis Ibrahim dalam risetnya.

Ketidakpastian atas skala serangan, dan ancaman bahwa itu dapat memicu perang habis-habisan di Timur Tengah, merupakan pendorong utama permintaan safe haven untuk emas. CPI, data ekonomi ditunggu untuk isyarat suku bunga lebih lanjut.

Fokus minggu ini tertuju pada data indeks harga konsumen dari AS, yang akan dirilis pada hari Rabu. Pembacaan tersebut diharapkan menunjukkan inflasi sedikit mereda pada bulan Juli.

(Selfie Miftahul Jannah)

SHARE