ECONOMICS

Jokowi Resmikan Pusat Riset Pertanian di Sumut, Minta Produktivitas Hasil Bumi Ditingkatkan

Raka Dwi Novianto 16/10/2024 17:35 WIB

Presiden Jokowi meresmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara.

Presiden Jokowi meresmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara. (Foto: Dok. Setkab)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Kehadiran pusat riset ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian di tengah tantangan perubahan iklim.

"Saya sangat mengapresiasi, sangat menghargai dibukanya Pusat Riset Genomik Pertanian ini, agar produksi kita per hektare (ha) baik itu kemenyan, baik itu kopi, baik itu padi, baik itu kentang, baik itu bawang merah, bawang putih semuanya per ha harus naik karena kita telah memiliki pusat riset yang sangat baik di Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara ini," katanya saat memberikan sambutan di lokasi, Rabu (16/10/2024).

Jokowi mengatakan saat ini dampak perubahan iklim terhadap produksi pangan dunia semakin sulit diprediksi. Dengan demikian, ancaman krisis pangan yang mengintai banyak negara. Dia menyebut,  ketidakpastian cuaca yakni sulitnya memprediksi periode panas dan hujan menyebabkan penurunan produksi pangan di banyak negara, termasuk Indonesia.

"Kita tahu perubahan iklim sekarang ini, nyata kita rasakan dan dampaknya tidak hanya berkaitan dengan udara panas di semua negara sekarang ini, tetapi juga produksi pangan dunia menjadi turun," katanya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti ketertinggalan riset pertanian Indonesia dibandingkan dengan negara lain, khususnya dalam hal produktivitas tanaman. Dia mencontohkan produksi kopi Indonesia masih di kisaran 2-2,3 ton per ha, padahal negara lain sudah mencapai 8-9 ton per ha.

"Padi juga sama kita masih per ha-nya 5,2 ton, negara lain sudah sampai di atas 7. Artinya riset di sini kita juga masih kalah dengan negara-negara lain," kaya Presiden.

Melalui Pusat Riset Genomik Pertanian ini, Jokowi berharap riset pertanian Indonesia dapat lebih maju, khususnya dalam pengembangan benih unggul untuk berbagai komoditas. Dia juga membuka pintu bagi kerja sama dengan pihak maupun negara mana pun demi memperoleh benih dan bibit unggul yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia. 

"Yang paling penting kita mendapatkan benih unggul, mendapatkan bibit unggul sehingga produktivitas produksi padi, produksi bahan-bahan pangan kita semuanya bisa naik per ha-nya," ujarnya.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE