ECONOMICS

Jokowi Sebut Butuh Proses Panjang Mencapai Swasembada Pangan

Raka Dwi Novianto 06/07/2024 06:45 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, butuh proses panjang untuk Indonesia mencapai swasembada pangan.

Jokowi Sebut Butuh Proses Panjang Mencapai Swasembada Pangan. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, butuh proses panjang untuk Indonesia mencapai swasembada pangan. Hal tersebut dikarenakan iklim yang tidak menentu.

"Ini proses panjang ya swasembada pangan itu. Tidak hanya kadang udah baik, turun lagi karena iklim yang enggak menentu. Dulu kan sudah swasembada pangan. Kemudian turun lagi karena ada El Nino, La Nina," kata Jokowi dalam keterangannya dikutip pada Sabtu (6/7/2024).

Jokowi mengatakan, produktivitas pangan negara-negara lain dalam dua tahun terakhir juga mengalami penurunan tajam akibat perubahan iklim.

"Saya kira iklim sangat mepengaruhi produktivitas di semua negara dan dalam dua tahun ini negara-negara yang biasanya produksinya berlebih itu pun juga mengalami penurunan yang tajam," kata dia.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan pemberian bantuan pompa untuk pengairan sawah dan pertanian, yang dikenal sebagai pompanisasi di Desa Layoa, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat, 5 Juli 2024.

"Pompanisasi ini akan meningkatkan produktivitas. Petani tadi menyampaikan di sini hanya panen sekali padahal tanahnya subur karena airnya enggak ada, sehingga dengan pompa ini sudah nanam yang kedua. Nah kita harapkan nanti bisa masuk penanaman yang ketiga,” kata Jokowi dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.

Presiden juga menjelaskan, pompanisasi ini juga sebagai upaya antisipasi pemerintah terhadap kemungkinan kekeringan yang panjang di masa mendatang. "Artinya dari satu, paling tidak minimal kedua, kalau bisa ketiga ini akan meningkatkan produktivitas beras kita secara nasional," kata Presiden.

Pompanisasi tersebut juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah tantangan perubahan iklim global. "Arahnya ke sana dan juga untuk mengantisipasi kekeringan panjang yang terjadi di semua negara," ujarnya.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian melaksanakan program pompanisasi di seluruh wilayah Indonesia. Untuk Kabupaten Bantaeng, pemerintah telah menyalurkan 80 unit pompa dari 150 unit pompa yang dibutuhkan.

"Keperluannya 150 tadi Pak Bupati menyampaikan butuhnya 150, sudah diberikan 80 pompa," ujarnya.

(YNA)

SHARE