Jokowi Sebut Hilirisasi Bisa Naikkan Pendapatan per Kapita RI hingga Rp331 Juta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, hilirisasi sumber daya alam (SDA) bisa meningkatkan pendapatan per kapita suatu negara.
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, hilirisasi sumber daya alam (SDA) bisa meningkatkan pendapatan per kapita suatu negara. Artinya, kesejahteraan masyarakat pun akan semakin meningkat.
Jokowi menerangkan, jika Indonesia semakin banyak melakukan hilirisasi komoditas SDA, maka diperkirakan dalam 10 tahun ke depan, pendapatan per kapita Indonesia akan bisa menembus Rp153 juta atau setara USD10.900.
Sedangkan dalam 15 tahun mendatang, kata dia, pendapatan per kapita bisa menembus Rp217 juta atau USD15.800. Dan dalam 22 tahun lagi, pendapatan per kapita bisa mencapai Rp331 juta atau USD25 ribu.
Lebih lanjut Jokowi menuturkan, dua tahun pasca dilarangnya ekspor nikel ore pada 2020, pendapatan per kapita Indonesia naik menjadi Rp71 juta setara US$4.783,9 di tahun 2022. Angka ini naik jika dibandingkan dari sebelum pandemi Covid-19 yakni 2019 yang sebesar Rp59,1 juta atau USD4.174,9.
"Artinya, dalam 10 tahun lompatannya bisa dua kali lipat lebih," terangnya.
"Di mana fondasi untuk menggapai itu semua sudah kita mulai, pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang pada akhirnya menaikkan daya saing kita," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Indonesia harus menjadi negara yang mampu mengolah sumber daya alam (SDA), mampu memberikan nilai tambah, dan menyejahterakan rakyatnya melalui hilirisasi.
Dia menerangkan, sektor ekonomi hijau dan hilirisasi sebagai window opportunity saat ini berperan penting. Sebab, Indonesia sangat kaya sumber daya alam termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan.
"Tapi kaya SDA saja tidak cukup, jadi pemilik saja tidak cukup. Karena itu akan membuat kita menjadi bangsa pemalas yang hanya menjual bahan mentah kekayaannya. Tanpa ada nilai tambah, tanpa ada keberlanjutan," ucapnya dalam pidato Sidang Tahunan MPR RI, Gedung Nusantara MPR/DPR, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Jokowi menerangkan, hilirisasi yang ingin dilakukan adalah hilirisasi yang melakukan transfer teknologi dengan memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan, serta meminimalisir dampak lingkungan.
"Pemerintah telah mewajibkan perusahaan tambang membangun pusat persemaian untuk menghutankan kembali lahan pasca tambang," jelasnya.
(YNA)