Jokowi Sebut Peredaran Uang di RI Semakin Kering
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, uang yang beredar di Indonesia saat ini semakin kering alias sedikit.
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, uang yang beredar di Indonesia saat ini semakin kering alias sedikit.
Hal tersebut diungkapkannya setelah mendengarkan keluhan dari para pelaku usaha terkait semakin sedikitnya peredaran uang di Indonesia.
"Saya mendengar dari banyak pelaku-pelaku usaha ini kelihatannya kok peredaran uangnya makin kering di pelaku-pelaku (usaha)," katanya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Jokowi menduga peredaran uang di Indonesia yang semakin sedikit disebabkan karena banyak digunakan untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) atau Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI/SVBI).
"Sehingga (uang) yang masuk ke sektor riil menjadi berkurang," katanya.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menyebutkan, realisasi belanja baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah masih sedikit. Padahal, dalam hitungan minggu sudah pergantian tahun.
"Dan juga dari fiskalnya juga sama kita cek, realisasi belanja pemerintah daerah, ini kalau ada Gubernur, Bupati dan Wali kota, realisasi belanja pemerintah daerah, padahal tinggal tiga minggu, itu masih di angka 64 persen. Pemerintah Pusat juga masih di angka 76 persen," katanya.
Padahal, Jokowi mengatakan, ia sering kali menghubungi Menteri Keuangan untuk mengetahui kondisi sebenarnya seperti apa.
"Hal-hal seperti ini hampir setiap hari selalu saya ikuti dan selalu saya telepon, tapi enggak telepon Pak Gubernur nanti mengintervensi. Menkeu pasti saya telepon, ini kondisinya seperti apa sebetulnya," katanya.
(YNA)