Jokowi Sediakan Anggaran UMKM Hingga Rp500 Triliun, Baru Terserap 22,4 Persen
realisasinya baru mencapai Rp112 triliun dan ditargetkan hingga akhir April nanti bisa naik signifikan.
IDXChannel - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah memasang target anggaran stimulus bagi pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sepanjang 2022 sebesar Rp500 triliun. Dari alokasi tersebut, hingga pekan ini terkonfirmasi realisasinya baru mencapai Rp112 triliun, atau 22,4 persen dari total anggaran yang disediakan.
Sebelumnya, Presiden mengalokasikan anggaran stimulus bagi UMKM sebesar Rp400 triliun untuk tahun ini, di mana targetnya 40 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diperuntukkan bagi Kementerian dan Lembaga (K/L), yaitu sebesar Rp526 triliun per tahun, dialokasikan untuk sektor UMKM.
"Pak Presiden meminta kita (anggaran stimulus) bukan Rp400 triliun lagi, tapi Rp 500 triliun. Insya Allah ada komitmen dari KL dan Pemda, dan BUMN, Insya Allah, akan tercapai," ujar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenkopUKM), Teten Masduki, di Jakarta, Senin (18/4/2022).
Teten menyebut komitmen belanja produk UMKM dari kementerian dan kembaga hingga saat ini susah sudah berada di kisaran lebih dari Rp400 triliun dari total Rp500 triliun. Meski begitu, realisasinya baru mencapai Rp112 triliun dan ditargetkan hingga akhir April nanti bisa naik signifikan.
"Insya Allah di akhir bulan ini karena ditargetkam Pak Presiden bisa mencapai realisasi maksikum," ungkap dia.
Teten mencatat, belanja KL yang difokuskan pada belanja produk dalam negeri akan meningkatkan optimisme market di Tanah Air. Upaya ini sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2022.
Presiden memang menegaskan pertumbuhan ekonomi akan mudah meningkat apabila pemerintah konsisten mengganti produk impor dengan membeli produk dalam negeri. Dia mengatakan upaya ini juga membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.
“Pekerjaan ada di sana, bukan di sini. Coba kita belokkan semuanya ke sini. Barangnya kita beli barang dalam negeri, berarti akan ada investasi, berarti membuka lapangan pekerjaan. Tadi sudah dihitung bisa membuka 2 juta lapangan pekerjaan,” tutur Jokowi. (TSA)