Jokowi Tunjuk Rosan Roeslani Jadi Wamen BUMN, Begini Komentar Pengamat
Rosan diketahui merupakan Besar RI untuk Amerika Serikat (AS), yang bertugas sejak 25 Oktober 2021 lalu.
IDXChannel - Presiden RepubliK Indonesia, Joko Widodo, secara resmi telah melantik menteri sejumlah wakil menteri baru untuk Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Salah satu yang mencuri perhatian, di antaranya, adalah ditunjuknya pengusaha kawakan, Rosan Roeslani, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menggantikan Pahala Mansury, yang digeser menjadi Wakil Menteri Luar Negeri.
Penunjukan Rosan tentu menjadi menarik bagi masyarakat, mengingat pria kelahiran Jakarta 54 tahun silam itu merupakan sosok pengusaha matang dengan rekam jejak yang demikian panjang.
Sebelum dilantik, Rosan diketahui merupakan Besar RI untuk Amerika Serikat (AS), yang bertugas sejak 25 Oktober 2021 lalu.
Sebelum bertugas di AS, Rosan diketahui juga merupakan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk periode 2015 hingga 2020 lalu.
"Dengan rekam jejak yang demikian banyak itu, termasuk segala sepak terjangnya di level global, penunjukan (Rosan sebagai Wamen BUMN) ini tentu bisa diharapkan bakal mampu membawa BUMN kita lebih berdaya saing dan kompetitif, sehingga next bisa masuk jajaln top global companies," ujar Pengamat BUMN, Toto Pranoto, kepada idxchannel, Senin (17/7/2023).
Dengan pengalaman sebagai Duta Besar AS dan Chairman KADIN, menurut Toto, Rosan memiliki jejaring yang dapat berguna dalam membuka akses lebih luas lagi bagi BUMN dalam kemitraan global.
Termasuk juga dalam mendorong BUMN untuk dapat lebih memaksimalkan kinerja ekpsornya ke berbagai negara potensial.
"Ini menjadi bagian tak terpisahkan dalam upaya Menteri BUMN mendorong percepatan transformasi perusahaan-perusahaan BUMN. Dengan sama-sama berlatar belakang yang sangat matang di dunia usaha, pandangan mereka (Rosan dan erick Thohir) akan cenderung sejalan dan saling mendukung," tutur Toto.
Kekompakan tersebut, lanjut Toto, juga termasuk dalam hal mendorong percepatan hilirisasi industri, baik di sektor tambang maupun sektor-sektor usaha BUMN lainnya.
Dengan demikian, Toto meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir terkait keberlangsungan berbagai kebijakan Kementerian BUMN ke depan.
"Mereka Saya yakin bakal saling mendukung, dengan pola pikir yang juga relatif sama. Ini Saya pikir juga menjadi pertimbangan (Presiden) dalam penunjukan (Rosan) tersebut," tegas Toto. (TSA)