Jumlah Paten Terbanyak, Pertamina Raih Apresiasi Kekayaan Intelektual
Pertamina meraih peringkat 1 di Kategori Permohonan Paten Terbanyak pada periode 2015-2024.
IDXChannel - PT Pertamina (Persero) mencatatkan prestasi di bidang kekayaan intelektual.
Kali ini, Pertamina meraih peringkat 1 di Kategori Permohonan Paten Terbanyak pada periode 2015-2024. Tercatat ada 604 permohonan paten pada periode tersebut.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum dan HAM.
"Ini menjadi apresiasi bagi Pertamina atas kontribusinya secara aktif dan konsisten dalam melindungi hasil inovasi dan teknologi yang dikembangkan," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso lewat keterangan tertulisnya.
Penghargaan tersebut diserahkan pada ajang Expose Kinerja Satu Dekade dan Apresiasi Kekayaan Intelektual. Penghargaan diterima Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, yang saat itu menjabat sebagai SVP Technology Innovation, di Jakarta.
Fadjar melanjutkan, Pertamina berperan penting untuk meningkatkan jumlah paten di Indonesia, serta memotivasi berbagai pihak untuk terhadap pentingnya perlindungan paten.
"BUMN seperti Pertamina memiliki peran utama dalam mendorong budaya inovasi berbasis teknologi. Pencapaian ini juga mencerminkan arah strategis perusahaan untuk memperkuat daya saing melalui penguasaan teknologi dan inovasi berkelanjutan," kata Fadjar.
Dengan capaian ini, Fadjar menjelaskan, Pertamina semakin memperkuat posisinya sebagai pelopor inovasi di sektor energi, juga menjadi teladan dalam membangun ekosistem kekayaan intelektual yang aktif, produktif, dan bernilai ekonomi tinggi bagi Indonesia.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
(Nur Ichsan Yuniarto)