ECONOMICS

Jumlah Penumpang Harian MRT Jakarta Naik 19,33 Persen pada Mei 2024

Dhera Arizona 10/06/2024 19:07 WIB

Sebanyak 107.773 orang menggunakan layanan MRT Jakarta setiap harinya pada Mei 2024. Angka tersebut meningkat 19,33% dibandingkan bulan sebelumnya.

Jumlah Penumpang Harian MRT Jakarta Naik 19,33 Persen pada Mei 2024. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Sebanyak 107.773 orang menggunakan layanan MRT Jakarta setiap harinya pada Mei 2024. Angka tersebut meningkat 19,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu 90.316 orang per hari.

Mengutip keterangan resmi PT MRT Jakarta (Perseroda), Senin (10/6/2024), secara total angka keterangkutan, pada Mei 2024, tidak kurang dari 3.340.972 orang menggunakan Ratangga.

Lebih lanjut, MRT Jakarta juga tercatat mempertahankan ketepatan waktu operasional yang meliputi ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti Ratangga 100 persen dengan 7.882 perjalanan kereta.

Meskipun pada periode ini, terjadi insiden jatuhnya material besi di jalur MRT Jakarta dari proyek konstruksi dan kontraktor lain yang menyebabkan berhentinya operasional MRT Jakarta serta pembatalan lebih dari 100 perjalanan kereta, angka keterangkutan tetap menunjukkan pola kenaikan.

Pada Mei ini pula, saat hari kerja Senin-Jumat, rata-rata mencapai 127.773 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat pekerja telah menggunakan MRT Jakarta saat beraktivitas dari tempat tinggal ke tempat kerja, begitu pula sebaliknya.

Tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) terlihat di lima stasiun, yaitu Dukuh Atas BNI, Bundaran HI, Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, Senayan Mastercard, dan Istora Mandiri. Sejumlah faktor seperti integrasi antarmoda dan gedung di sekitar stasiun, transit mitra feeder, dan program gaya hidup dan event mendorong peningkatan tersebut.

Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.

Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan. Lebih jauh lagi, moda pengumpan ini juga mengangkut dari kawasan hunian langsung menuju stasiun terdekat. 

Terbaru, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan Damri untuk menyediakan layanan pengumpan dari PIK 2 menuju Stasiun Blok M BCA.   

Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing). Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 22-23 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.

(YNA)

SHARE