Jumlah Pesawat di RI Kurang, Erick Thohir Sebut Minimal Butuh 750 Armada
Menteri BUMN Erick Thohir mencatat jumlah pesawat yang beroperasi masih minim atau sebanyak 410 armada saja. Angka itu dinilai tidak mencukupi kebutuhan pasar.
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat jumlah pesawat yang beroperasi masih minim atau sebanyak 410 armada saja. Angka itu dinilai tidak mencukupi kebutuhan pasar domestik.
Idealnya, jumlah operasional pesawat yang dibutuhkan di Indonesia mencapai 750 armada.
“Indonesia membutuhkan 750 pesawat ya Pak Menhub ya (Dudy Purwagandhi), kondisi hari ini baru 410 untuk pelayanan domestik,” ujar Erick saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).
Menurutnya, ceruk pasar domestik sangat potensial dan tidak kalah dengan pasar penerbangan dua negara besar, yakni Amerika Serikat dan China. Karena itu, penambahan jumlah pesawat mutlak dilakukan maskapai penerbangan di Tanah Air.
“Ya kalau kita lihat komparasi dengan domestic market yang ada di Amerika dan China, saya rasa kita juga potensi yang luar biasa tinggal bagaimana kita coba bisa menambah jumlah pesawat ini ke depan gitu,” kata dia.
Khusus PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), PT Citilink Indonesia, dan PT Pelita Air Service (PAS), Erick membuka diri untuk dikerjasamakan dengan investor. Kemitraan diharapkan bisa menambah jumlah armada pesawat ketiga maskapai pelat merah tersebut.
“Jadi tentu siapa pun yang berinvestasi untuk peningkatan daripada jumlah pesawat tentu harus disambut dengan baik,” ujarnya.
“Kami dari BUMN memaksimalkan tentu Pelita, Garuda atau Citilink secara maksimal, toh saya rasa market-nya cukup besar,” kata Erick.
(Dhera Arizona)