ECONOMICS

Jumlah Petani Kian Menyusut, Krisis Sektor Pertanian Disebut Bayangi RI

Tangguh Yudha/MPI 23/04/2024 14:57 WIB

Krisis di bidang pertanian membayangi Indonesia di waktu mendatang.

Jumlah Petani Kian Menyusut, Krisis Sektor Pertanian Disebut Bayangi RI. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Krisis di bidang pertanian membayangi Indonesia di waktu mendatang. Hal ini seiring jumlah petani di Indonesia terus menyusut.

CEO Eratani, Andrew Soeherman, menyebut bahwa jumlah petani Indonesia menyusut dari 33 juta orang turun menjadi 31 juta, dan terakhir 27 juta.

"Ini menandakan bahwa kita bukan hanya akan menghadapi krisis pangan tapi juga krisis jumlah petani yang merupakan tombak terdepan bagi pertanian Indonesia," kata Andrew dalam program Market Review yang ditayangkan di YouTube IDX Channel, Selasa (23/4/2024), 

Andrew juga menyoroti bahwa tahun lalu Indonesia banyak melakukan impor beras. Ia menyayangkan langkah tersebut mengingat Indonesia sendiri menurutnya merupakan negara yang tidak kekurangan lahan untuk menanam beras.

"Saat ini kita fokus kepada petani padi. Karena kita lihat tahun lalu banyak impor, mohon maaf saya harus bilang kita tanah gak kurang tapi problemnya adalah eksekusinya. Kami terpanggil untuk melanjutkan misi ini membantu mereka sehingga kita gak perlu impor lagi," tuturnya.

Selain itu, untuk memberikan dukungan kepada petani, Andrew juga menyebut Eratani menawarkan teknologi IoT yang berguna ketika para petani ingin mengetahui kondisi tanah yang makan mereka garap.

"Dengan teknologi IoT, kita bisa lihat bagaimana sih kondisi tanah yang ada. Jadi teknologi ketika kita mau cek kondisi tanah di lokasi di mana kita mau open market kita, itu akan connect ke sistem kita," terangnya.

Selain dengan IoT, Andrew menyebut pihaknya juga memberikan bantuan modal dari olah lahan sampai panen. Ia menegaskan bahwa Eratani berkomimen memberikan pendanaan bagi para petani untuk memenuhi kebutuhan pupuk, bibit, dan pestisida.

"Kita sangat fokus kepada pertanian Indonesia. Eratani ini adalah North Star-nya, tujuannya adalah petani Indonesia harus mejadi petani yang sukses, makmur," pungkas Andrew.

(NIA)

SHARE