ECONOMICS

Kabar Baik! Ada Penerbangan Langsung dari Turki ke DIY

Erfan Erlin 14/09/2022 10:29 WIB

Pariwisata DIY akan bisa kembali seperti semula, sebelum pandemi covid19. Di mana puncaknya terjadi tahun 2019 lalu.

Kabar Baik! Ada Penerbangan Langsung dari Turki ke DIY (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Meskipun saat ini Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki bandara megah dan mewah yaitu Bandara YIA, namun saat ini penerbangan internasional baru dua kali seminggu.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharja mengakui jumlah penerbangan internasional ke DIY memang sangat minim. Sehingga jumlah wisatawan mancanegara ke DIY masih kalah dengan Bali.

Namun kabar gembira baru saja ia dapat di mana akan ada penebangan internasional dari Turki langsung ke YIA. Tentu ini bisa dimanfaatkan tidak hanya mereka membidik pasar umroh di Indonesia, tetapi bagaimana pariwisata DIY bisa menggaet wisatawan dari timur tengah.

"Ini kabar baik. GM Bandara YIA baru saja mengabari saya, tahun ini akan ada penerbangan dari Turki,"ujar dia, Rabu (14/9/2022).

Koordinator Bidang ASEAN DPP Asita atau Ketua Asita Korwil Jawa Edwin Ismedi Himna mengatakan saat ini adalah merupakan kebangkitan kembali  pariwisata Yogyakarta. Ia yakin pariwisata DIY akan bisa kembali seperti semula, sebelum pandemi covid19. Di mana  puncaknya terjadi tahun 2019 lalu.

Kendati demikian, ia mengakui masih ada kendala yang harus dihadapi oleh insan pariwisata di DIY. Kendala tersebut di antaranya adalah penerbangan yang masih kurang ke Yogyakarta. Pihaknya berharap agar pemerintah DIY mensupport agar bandara yang sangat megah dan mewah.

"Bandara YIA tidak hanya dengan jumlah penumpang yang hanya 8000 per orang atau 10.000 perhari, namun bisa lebih banyak lagi dibanding saat ini,"ujar dia.

Pihaknya mengakui jika dulu mereka pernah teriak-teriak bagaimana punya bandara baru. Dan, saat ini adalah momentumnya bagaimana pemerintah kemudian dengan stakeholder ini bersama-sama untuk kembali membangkitkan dunia pariwisata di DIY dan sekitarnya. 

Pariwisata merupakan pihak yang pertama terdampak Covid19. Hanya saja,  dunia pariwisata sudah tidak saatnya lagi menjadi beyond-nya daripada daerah lain. Tetapi inilah waktunya bagi pariwisata DIY untuk bangkit dan menjadikannya sebagai beyond-beyond yang ada di sekitarnya.  

Hanya saja saat ini, penerbangan internasional yang ada baru dua kali seminggu yaitu dari AirAsia yang melayani penerbangan Kuala Lumpur Malaysia. Namun Malaysia memang bisa dimanfaatkan karena merupakan HAP ke Eropa. 

"Seperti diketahui Malaysia merupakan salah satu HAP dari Eropa. Jadi harapan kita tentunya nanti yang dari Eropa terbang Kuala lumpur kemudian baru ke Jogja tidak lagi ke destinasi yang lain,"terang dia.

Ia menandaskan pariwisata Jogja harus kembali bangkit, daya beli bangkit dan berjaya seperti dulu bahkan target mereka harus lebih dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya fasilitas yang diberikan pemerintah sudah sangat melebihi dari kelayakan.

"Tidak ada lagi halangan bagi kita hanya akses yang harus segera dibuka secepatnya,"terangnya.

(SAN)

SHARE