Kadin Klaim Penggunaan QRIS Antarnegara Mampu Dongkrak Pemulihan Ekonomi Nasional
Kadin menilai penggunaan QRIS atau transaksi non-tunai antarnegara mampu mendongkrak pemulihan ekonomi di dalam negeri.
IDXChannel - Kepala Deputi III Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kaspar Situmorang menilai penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau transaksi non-tunai antarnegara mampu mendongkrak pemulihan ekonomi di dalam negeri.
"Transaksi lintas batas ini tidak hanya akan mendongkrak transaksi UMKM untuk perdagangan internasional, tapi juga memberikan ketertarikan untuk pulih bersama di sektor pariwisata," ucap Kaspar dalam Side Event Presidensi G20 Indonesia disiarkan secara virtual, Selasa (15/2/2022).
Menurut Kaspar, penggunaan QRIS ini bisa mengembalikan laba kepada pelaku UMKM yang sempat loyo akibat Covid-19 beberapa tahun terakhir. Meningat selama pandemi, masyarakat jarang menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran.
"Saya rasa itu efek luar biasa dari transaksi lintas batas yang dapat kita lihat untuk beberapa minggu mendatang," tuturnya.
Namun, dibalik kesuksesan QRIS mendongkrak pemulihan ekonomi bangsa, nyatanya untuk mendorong negara-negara lain menggunakan QRIS juga ada hambatannya.
Di sebut Kaspar, hal itu seperti kesenjangan infrastruktur digital, kesenjangan kemampuan digital, serta kelompok masyarakat yang masih menggunakan uang tunai.
Oleh karena itu, dia bilang, perlu adanya kerja sama antar Pemerintah serta pemain industri untuk mempercepat transaksi non tunai ini.
Menurutnya, sejauh ini, Bank Indonesia (BI) sudah bekerja sama dengan baik dengan Bank Sentral Thailand dan Bank Sentral Malaysia untuk melakukan penetrasi QRIS antarnegara. Sejalan dengan itu, Kadin berkomitmen untuk turut berkontribusi memperkuat transaksi non tunai ini diseluruh Indinesia.
"QRIS akan bisa memperkuat transaksi tanpa kontak dan non tunai, yang pada akhirnya akan meningkatkan ekonomi Indonesia," tukas Kaspar.
(NDA)