Kadin Pastikan Kesejahteraan Pekerja Diperhatikan saat Kajian Penyusunan UMP 2026
Kadin menjalin kerja sama erat dengan berbagai asosiasi usaha terkait formulasi UMP/UMR tahun 2026.
IDXChannel - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie memastikan aspek kesejahteraan pekerja diperhatikan dalam kajian penyusunan kenaikan upah minimum provinsi/regional (UMP/UMR) 2026.
"Kami sadar bahwa aspek dari sisi pekerja harus diperhatikan baik-baik," kata Anindya setelah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin yang digelar di Park Hyatt Jakarta, Selasa (2/12/2025).
"Sehingga komunikasi yang sudah ada, ujungnya kita pikirkan bagaimana bisa tumbuh kompetitif, tapi juga memikirkan tentunya pekerja," lanjutnya.
Anindya menambahkan, pihaknya menjalin kerja sama erat dengan berbagai asosiasi usaha terkait formulasi UMP/UMR tahun depan yang saling menguntungkan bagi industri dan para pekerja, serta berdampak bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kadin bekerja sama dengan asosiasi, sedang meramu respons terhadap ini semua, terutama karena tahun 2026 ekonomi kita ingin tumbuh di angka 5,5 persen," kata dia.
"Selain itu, kita ketahui bahwa untuk UMR ini suatu yang bersifat competitiveness buat para pengusaha, tapi kami sadar bahwa aspek dari sisi pekerja juga harus diperhatikan," lanjutnya.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebutkan pengumuman besaran UMP 2026 ditargetkan sebelum 31 Desember 2025 agar dapat diterapkan mulai Januari 2026.
"Kita berharap dari patokan jadwal, tentu sebelum 31 Desember 2025, jadi untuk diterapkan Januari," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)