KAI Patok Volume Angkutan Batu Bara 2029 Capai 111,2 Juta Ton
KAI menargetkan volume angkutan batu bara mencapai 111,2 juta ton pada 2029, seiring kebutuhan pasokan energi yang terus meningkat.
IDXChannel - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan volume angkutan batu bara mencapai 111,2 juta ton pada 2029, seiring kebutuhan pasokan energi yang terus meningkat.
Vice President Corporate Communication KAI, Anne Purba menjelaskan, perusahaan terus meningkatkan kesiapan operasional untuk mendukung kebutuhan nasional.
"Melalui operasional yang konsisten dan perencanaan jangka panjang, KAI terus menjadi mitra strategis dalam menjaga pasokan energi yang mendukung aktivitas ratusan juta masyarakat," ujar Anne di Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Penguatan kapasitas angkutan, ujarnya, menjadi strategi jangka panjang KAI dalam memastikan distribusi bahan bakar pembangkit listrik berjalan lebih efisien.
Anne menuturkan, batu bara yang dikirim melalui jalur rel selama ini memasok pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Jawa dan Bali, yang menjadi pusat konsumsi energi nasional.
"Target pertumbuhan volume angkutan barang sebesar 15% pada tahun 2029 mencakup proyeksi 111,2 juta ton batu bara dan 10,9 juta ton komoditas non batu bara," ujarnya.
Sebagai bagian dari rencana penguatan kapasitas, KAI mengembangkan Terminal Tarahan II di Sumatera Selatan. Proyek ini diproyeksikan menambah kapasitas angkutan hingga 18 juta ton batu bara per tahun.
Pengembangan terminal menjadi langkah penting dalam mengakomodasi peningkatan produksi dan kebutuhan distribusi ke pembangkit.
"KAI juga akan memperluas fasilitas Kertapati yang diperkirakan menambah sekitar 7 juta ton," katanya.
Sebagai informasi, setiap rangkaian kereta barang dapat mengangkut hingga 30 gerbong, dengan masing-masing gerbong berkapasitas 42 ton.
Sepanjang Januari-November 2025, KAI telah mengangkut 52.722.455 ton batu bara, naik 4,3 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 sebanyak 50.557.029 ton.
(DESI ANGRIANI)